SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan mendukung polrestabes setempat memanfaatkan kamera closed circuit television (CCTV). Untuk merekam pelanggaran lalu lintas sekaligus memperluas jangkauan elektronic traffic law enforcement (ETLE) atau tilang elektronik.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Zulanda di Makassar, Sabtu (22/10), mengatakan koordinasi pihaknya dengan Pemkot Makassar membuahkan hasil. Dengan dukungan perluasan jangkauan ETLE melalui CCTV War Room.
"Kamera ETLE kami terbatas dan kita tahu bersama kalau Pemkot Makassar itu punya banyak kamera CCTV yang terpasang di kota ini. Makanya kami membangun koordinasi dan syukurnya karena Bapak Wali Kota mendukung CCTV digunakan untuk ETLE juga," ujarnya.
Ia mengatakan sejak diluncurkan ETLE Makassar secara serentak dengan beberapa kota lainnya di Indonesia oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada awal 2021, hingga saat ini masih memfungsikan kamera CCTV di 18 titik.
Menurut dia, dengan bertambah cakupan kamera ETLE melalui jaringan CCTV War Room Pemkot Makassar, dipastikan pengawasan lebih optimal.
"Harapan kami ke depan hampir keseluruhan CCTV Kota Makassar dapat dijadikan ETLE dengan peningkatan lisensi ETLE pada fitur ANPR," katanya.
Selain pemanfaatan dan perluasan kamera melalui CCTV War Room Pemkot Makassar, pihaknya juga berharap dukungan dari PT Jasa Raharja sebagai pemungut iuran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) untuk turut mendukung ETLE pada penyediaan perangkat di "desk office" Satlantas Polrestabes Makassar.
"Saat ini peralatan komputer kami juga dalam mendukung ETLE masih terbatas, sehingga butuh dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, seperti Pemkot Makassar dan PT Jasa Raharja. Itu supaya dapat memberikan dukungan secara langsung dalam menurunkan angka laka lantas," tuturnya.
Baca Juga: PSM Makassar Dapat Bonus Rp750 Juta Dari Pemprov Sulsel
Berita Terkait
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
-
Persekutuan Berdarah: Sultan Kutai dan Raja Wajo Bersatu Lawan VOC, Apa yang Terjadi di Selat Makassar?
-
Waspada! Modus Baru Pencurian Laptop di Bus, Manipulasi CCTV dengan Cara Tak Terduga
-
Sempat Protes, Paul Munster Minta Maaf dan Apresiasi Stadion BJ Habibie
-
Link Live Streaming PSM Makassar vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta