SuaraSulsel.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menilai persenjataan Indonesia perlu ditambah. Untuk menghadapi beragam tantangan di sektor pertahanan, sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
"Saya sering menghitung (persenjataan yang diperlukan Indonesia) bersama Pak Prabowo. Kalau kita hanya berpikir soal kemampuan atau kekuatan persenjataan kita memang sangat sangat mencemaskan," kata Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis 20 Oktober 2022.
Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi bersama Rocky Gerung yang disiarkan di kanal YouTube RGTV Channel ID, Rabu (19/10).
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa jumlah pesawat tempur di Indonesia saat ini masih jauh dari jumlah yang seharusnya. Menurut perhitungan Mahfud bersama Prabowo, kebutuhan pesawat di Indonesia seharusnya berjumlah 200 unit. Namun, Indonesia hanya memiliki 17 unit. Kondisi serupa, kata dia, juga terjadi pada senjata tembak dan kapal perang yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Bicara Soal Pertahanan RI, Mahfud MD: Kekuatan Persenjataan Kita Sangat Mencemaskan, Harus Ditambah
"Kapal perang dan senjata yang jarak tembaknya 200.000 kilometer, kita punya berapa? Sementara, kebutuhan dengan luasan seperti ini kita sudah menghitung semua," ucap dia.
Oleh karena itu, dia pun menyampaikan, untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah telah mengharuskan persenjataan sekaligus keahlian anak bangsa dalam bidang pertahanan dipersiapkan untuk menghadapi beragam tantangan pertahanan.
Bahkan, tambah dia, Prabowo sudah membuat proposal yang diberikan kepada Presiden RI Joko Widodo berisi proyeksi investasi jangka panjang untuk persenjataan Indonesia dari tahun 2022 sampai 25 tahun mendatang.
"Pemerintah katakan ini harus, persenjataan dan keahlian kita harus disiapkan. Itu sudah diproyeksikan sekarang 2022, Pak Prabowo sudah menghitung 25 tahun ke depan," ujar dia.
Saat ini, dia mengatakan, proposal investasi jangka panjang untuk persenjataan tersebut sedang dihitung ulang pemerintah.
Baca Juga: Tugas Telah Usai, Anggota TGIPF Masih Tuntut Tanggung Jawab Moral PSSI, Bandingkan dengan Azwar Anas
"Kemenhan itu sudah mengajukan proposal kepada presiden dan sekarang sedang dihitung ulang agar cermat menghitungnya sehingga kita nanti akan menyediakan senjata, seperti cara orang Jepang menyikapi negara negara lain," ujarnya.
Berita Terkait
-
Cak Lontong Kehilangan Banyak Job Buntut Dukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Saat Pilpres
-
Seandainya Jadi Presiden, Mahfud MD Bercita-cita Bangun Kebun Koruptor
-
Soal Revisi UU TNI, Mahfud MD: Hasilnya Lumayan, Tidak Jelek-jelek Amat
-
CEK FAKTA: Prabowo Angkat Mahfud MD Jadi Pengawas Internal Istana
-
Fedi Nuril Sentil Jokowi Lewat Video Tragedi Kanjuruhan, Ekpresi Mahfud MD Diomongin
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi