Jika media sosial menjadi ukuran, klub-klub itu total memiliki 1,39 miliar follower.
Itu baru 10 klub, belum termasuk puluhan klub lainnya yang tengah bertanding dalam Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Conference Europa, pekan ini, yang terakhir berlangsung Jumat dini hari WIB tadi.
Bayangkan efek besar yang dibawa dari momen sesaat yang membuat ratusan juta, yang bahkan mungkin miliaran pasang mata pendukung klub-klub elite Eropa di seluruh dunia serempak melihat untuk kemudian mencari tahu apa yang sedang terjadi di Indonesia.
Ada momen besar, namun syahdu manakala para pemain bergandengan tangan, termasuk bintang-bintang, seperti Lionel Messi, Neymar, Cristiano Ronaldo, Erling Haaland, Robert Lewandowski, hening sejenak, sebelum menyepak bola demi mengenang korban tragedi di Malang itu.
Baca Juga: Punya Peranan yang Berbeda, Polri Tetapkan Enam Tersangka dalam Kasus Tragedi Kanjuruhan
Spanduk-spanduk bernada simpati dan solidaritas dari penggemar mereka dibentangkan di dalam stadion-stadion sepak bola yang tak hanya ikonik di Eropa namun juga terkenal di dunia, seperti Allianz Arena, San Siro, Anfield, Stamford Bridge, Stadion Etihad, Santiago Bernabeu, Amsterdam ArenA, Juventus Stadium, hingga Stadion Olimpiade Roma.
Di stadion-stadion itu, termasuk yang tak begitu dikenal di Indonesia seperti Estadio do Drago di Portugal atau Stadion Salzburg di Austria, tulisan "in memory of the victims at Kanjuruhan Stadium in Indonesia" dipampang dalam papan elektronik yang bersamaan dengan versi Bahasa Indonesia-nya "Untuk mengenang para korban di Stadion Kanjuruhan di Indonesia."
Tak boleh terulang
Namun ada juga beberapa sudut yang memasang spanduk dalam nada mengkritik dan mengecam pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab di balik kematian lebih dari 100 orang itu, seperti terlihat di markas Bayern Muenchen di Allianz Arena, ketika klub Liga Jerman ini menjamu Victoria Plzen dalam pertandingan fase grup Liga Champions.
Benua gila sepak bola itu benar-benar tertuju kepada Indonesia, dalam suasana simpati, solidaritas, duka, dan juga marah mengecam kekerasan dalam olahraga, tapi berharap peristiwa itu tak terulang, apalagi di benua mereka.
Eropa pernah mengalami tragedi paling memalukan dalam sejarah sepak bolanya pada 29 Mei 1985, sebelum final Piala Eropa (kini Liga Champions) antara Liverpool dan Juventus di Stadion Heysel, Brussels, Belgia.
Akibat tragedi itu, Liverpool dilarang tampil selama enam tahun dalam kompetisi-kompetisi Eropa. Tak hanya itu, klub-klub Liga Inggris lainnya ikut terkena getah karena dilarang berkompetisi di Eropa selama sekian tahun.
Setelah tragedi itu, klub-klub Inggris memberlakukan aturan ketat guna mencegah pembuat onar masuk stadion, sampai kemudian mereka membuat undang-undang Football (Disorder) Act pada 1991.
Tetapi Tragedi Kanjuruhan terjadi bukan karena bentrok antar-suporter, seperti antara pendukung Liverpool dan suporter Juventus pada 1985.
Tragedi di Malang itu terjadi karena berdesak-desakan di pintu keluar stadion, seperti umum pernah terjadi di Ghana pada 2001 dan Peru pada 1964, yang semuanya dipicu oleh tembakan gas air mata ke arah penonton, yang tadinya ditujukan untuk membubarkan massa yang marah.
Sama dengan di Eropa, setelah tragedi ini, ada harapan dan keinginan besar bahwa iklim sepak bola Indonesia berubah menjadi jauh lebih baik, seperti wajah sepak bola Inggris dan Eropa yang berubah drastis setelah Tragedi Heysel 1985.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
identitas Unhas Raih Penghargaan Bergengsi di Ajang ISMA-SPS Award 2025
-
Petani Bone Kaya Mendadak! Pisang Cavendish Tembus Pasar Korea, Permintaan Menggila!
-
Miris! SD Negeri di Pelosok Ini Terancam Tutup Karena Ditinggal Murid
-
Guru Ngaji Ditangkap Densus 88 di Gowa: Diduga Terlibat Terorisme dan Simpan Bom Rakitan?
-
BRI Terus Kawal Mimpi Anak Muda di Pentas Sepak Bola Lewat Sponsorship GFL Series 3