SuaraSulsel.id - Kelompok suporter PSM Makassar menggelar aksi belasungkawa atas insiden di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Aksi "Seribu Lilin untuk Malang" itu mengajak semua suporter untuk menyalakan lilin dan melakukan tabur bunga di sejumlah titik. Seperti di Monumen Mandala dan di Kota Parepare.
Aksi dimulai sejak pukul 19.00 Wita. Terlihat ratusan supporter membentuk lingkaran dan mengelilingi lilin yang menyala. Mereka menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dan saling berangkulan.
Beberapa dari mereka terlihat menitikkan air mata. Aksi ini sebagai bentuk duka mendalam untuk semua korban di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Tidak hanya menyalakan lilin, para suporter juga melakukan doa bersama dan membawa beberapa tulisan. Sebagai bentuk duka cita atas kejadian yang terjadi usai pertandingan Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya.
Presiden The Macz Man, Ocha Alim mengatakan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang adalah duka seluruh dunia. Tidak hanya di Indonesia.
Mereka ikut belasungkawa atas kejadian tersebut. Sehingga menggerakkan suporter untuk menyalakan 1.000 lilin dan berdoa bersama.
Aksi tersebut tak hanya diikuti oleh suporter PSM saja. Tapi juga dari Bonek dan Aremania yang ada di Makassar.
"Teman-teman suporter yang ada di Makassar baik Aremania maupun Bonek juga ikut. Ini sebagai wujud duka yang kita alami bersama," ujar Ocha.
Baca Juga: Kronologi Kejadian Tragedi Kanjuruhan Versi Keterangan Saksi di Lokasi, Penonton yang Selamat
Ia menegaskan kasus ini harus jadi perhatian bagi PSSI untuk melakukan evaluasi. Bagaimana agar stadion bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi penonton.
"Kalau tidak berbenah, jangan harap sepak bola kita maju. Yang harus bertanggung jawab dalam tragedi ini juga panitia pelaksana, pengamanan, dan PSSI," tegasnya.
Seperti diketahui, insiden Stadion Kanjuruhan saat laga Arema FC melawan Persebaya dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11. Dalam laga itu, tim berjuluk Singo Edan kalah 2-3 dari Persebaya.
Selepas pertandingan, kerusuhan mulai pecah. Pasalnya, suporter Arema FC merangsek ke dalam lapangan sehingga pihak kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
-
2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pukulan Telak, dan Titik Balik Sepak Bola Indonesia
-
Refleksi Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Trauma Belum Hilang, Keadilan Masih Buram
-
Dari Kanjuruhan ke Kemenkumham: Jejak Kontroversial Irjen Nico Afinta
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri