SuaraSulsel.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan atau lebih dikenal dengan Anies Baswedan bicara soal risiko adanya polarisasi saat ajang pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya polarisasi atau keterbelahan masayarakat dalam berpolitik bisa saja terjadi, bahkan lumrah terjadi di negara mana pun.
Anies Baswedan menyampaikan hal ini saat mengikuti acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit 2022 di Jakarta Selatan pada Jumat 30 September 2022.
Ia menyebut polarisasi bisa terjadi karena disebabkan oleh adanya perubahan sosiokultural dalam masyarakat.
Kendati demikian, Anies tidak menampik jika perbedaan pendapat dalam masyarakat ketika menyikapi isu politik, itu sangat wajar namun banyak yang salah mengartikan hal ini dengan beranggapan Polarisasi berarti perpecahan.
“Kita kadang-kadang khawatir jangan sampai pemilu ini terjadi polarisasi, polarisasi itu sesuatu yang sangat wajar”, kata Anies, dikutip makassarterkini.id – jaringan suara.com, 1 Oktober 2022.
Dengan adanya perbedaan pandangan politik masyarakat, Anies meminta untuk menyikapi hal ini dengan dewasa, apalagi Indonesia saat ini sedang dalam tahun politik dan sebentar lagi menuju kontestasi politik.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini lantas meminta masyarakat melihat rekam jejak figur yang dijagokan sebelum memutuskan memilih.
Menurutnya, masa-masa kampanye, tiap calon punya cara tersendiri menonjolkan kekuatan bahkan tak segan memberi label negatif pada lawannya.
“Karena dalam msa kampanye, masing-masing pihak akan menonjolkan kekuatannya dan akan melabelkan negative pada lawannya. Itu dua-duanya terjadi”, ujarnya.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini juga mengatakan jika polarisasi bisa datang dari aspek emosi dan sensitifitas seperti agama, suku, gender.
“Proses kampanye itu publik dirangsang dari sekarang. Mari kita bersiap melihat rekam jejak apa yang sudah dikaryakan dan dihasilkan sehingga ketika masuk fase pemilu pada saat proses, muncul isu-isu emosional itu dia tidak menutup tema-tema penting yang menyangkut kesejahteraan masyarakat dan kelangsungan demokrasi”, ujarnya.
Berita Terkait
-
Dari Bilik Suara, Anak Muda Tentukan Nasib Daerah di Pilkada 2024
-
Mendagri Tito Ancam Copot PJ Gubernur dan ASN yang Tak Netral di Pemilu 2024
-
Gegara Anies Baswedan, Rocky Gerung Terang-terangan Dukung Pramono-Rano: Anak Abah Jangan Jadi Malas!
-
Anies Masuk 'Medan Pertempuran' di Pilkada Jakarta, PDIP Makin Pede Lawan Paslon yang Didukung Jokowi
-
Hitung Mundur Pilkada Jakarta: Adu Kuat Pengaruh Jokowi dan Anies di Ibu Kota
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik