SuaraSulsel.id - Densus 88 Antiteror Polri menembak mati Ikhwarusman, alias Askar, alias Pak Guru pada Kamis, 29 September 2022.
Personel Satgas Operasi Madago Raya berhasil melumpuhkan yang bersangkutan setelah bertahun-tahun jadi DPO atau Daftar Pencarian Orang.
Pak Guru adalah anggota kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah. Ia merupakan target terakhir kelompok yang dikejar polisi.
Dalam rilis tertulis dari Kabid Humas Polda Sulteng Kombespol Didik Supranoto, Pak Guru berhasil dilumpuhkan pada Kamis, 29 September 2022 di Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Sebelumnya, kontak tembak antara Densus 88 dan para terduga teroris terjadi saat tim sedang berpatroli.
Dalam kontak tembak itu, ditemukan satu orang korban yang diduga kuat merupakan sisa DPO teroris bernama Askar alias Pak Guru. Ia sendiri sudah jadi DPO sejak tahun 2014.
"Pasca penindakan oleh personel Satgas Madago Raya, dilaporkan terduga DPO MIT Poso (Pak Guru) dalam kondisi meninggal dunia," ujar Didik, Jumat, 30 September 2022.
Dari lokasi, kata Didik, ditemukan sejumlah barang bukti. Berupa tiga buah bom lontong, satu pucuk senjata revolver, satu buah tas ransel yang berisi perlengkapan lainnya.
Didik mengaku Pak Guru tertembak di bagian tubuh yang mematikan. Hal tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kontak tembak.
"Tertembak di bahu sebelah kanan yang mengakibatkan langsung meninggal dunia," sebutnya.
Saat ini, jenazah sudah berhasil dievakuasi dan di bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng untuk diautopsi.
Kata Didik, berdasarkan data kriminal sejak tahun 2017, Pak Guru terlibat dalam 10 kasus pembunuhan terhadap warga sipil Poso dan Kabupaten Parigi Mautong.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Siapa Ali Imron? Napi Teroris, Guru Ngaji Tio Pakusadewo di Penjara: Dia Mengenalkan Kembali Saya dengan Huruf Al-Quran!
-
AS Dukung Yaman, Tetapkan Houthi Sebagai Teroris Kembali
-
Trump Tetapkan Houthi Yaman Sebagai Organisasi Teroris, Bagaimana Sepak Terjangnya?
-
Trump Tetapkan Houthi Yaman Sebagai Organisasi Teroris
-
Houthi Kembali Dicap Teroris: Apa Dampaknya bagi Yaman dan AS?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Terungkap! Dosen UNM Diduga Cabuli Mahasiswa Sesama Jenis, BEM Cari Korban Lain
-
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
-
Parah! Sekprov Sulsel Jadi Korban Pungli Oknum Lurah di Kota Makassar
-
Melalui BRI UMKM Expo 2025, Songket PaSH Sukses Tingkatkan Penjualan Produk
-
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi