SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menerima kunjungan Laksamana Pertama TNI Suhendro (Ketua Tim Inspeksi) dan Wakil Komandan Lantamal VI, Kolonel Marinir Marsono, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.
Bersama Kadisgeomar, Komandan KRI Rigel 933, Palaksa KRI Rigel 933, melaporkan terkait KRI Rigel 933 sedang melaksanakan kegiatan Operasi Survei dan Pemetaan Hidro-oseanografi di perairan ALKI II Selat Makassar Segmen 2 dan Perairan Pelabuhan Majene dalam rangka pemutakhiran data hidrografi, oseanografi, meterologi, dan geografi maritim untuk Keselamatan navigasi pelayaran.
Kapal ini milik TNI-AL di bawah pembinaan Pushidrosal. dan saat ini sedang melaksanakan inspeksi dan evaluasi hasil survei hingga 28 September.
“TNI Angkatan Laut adalah mitra strategis kami di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Tentu kami mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Pushidrosal di Sulsel. Apalagi kegiatan ini merupakan bagian dari keamanan wilayah dan pembangunan nasional,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Tim ini juga memaparkan kondisi geografis selat Makasar Sulsel yang dilalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II mulai dari Laut Sulawesi melintasi Selat Makasar, Laut Flores, dan Selat Lombok ke Samudera Hindia.
Gubernur menyebutkan data yang ada pada peta dapat menggambarkan kondisi pantai dan bawah laut. Sesuai dengan perkembangan pembangunan dari tahun ke tahun.
Hal ini bermanfaat dalam memastikan dan mengamankan aset yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Karena data yang sangat lengkap, termasuk tanah yang direklamasi.
“Ini bisa kami dapatkan? Termasuk tahun 1997 sampai sekarang. Jadi ini bisa kita overlay, tahun di mana yang bergeser dan dicek perizinannya. Ini penyajian datanya luar biasa,” sebut Andi Sudirman.
Laksamana Pertama TNI Suhendro menjelaskan, tujuan pertemuan dengan Gubernur untuk memberikan informasi terbaru kondisi ke wilayah ALKI II termasuk di Sulsel.
Baca Juga: Permohonan Hak Cipta Dari Sulawesi Selatan Meningkat
“Bapak Gubernur sebagai Kepala daerah yang punya wilayah. Agar dapat mengetahui secara jelas. Sehingga dapat menjalankan pembangunan nasional dan strategi pengamanan kemaritinan di wilahnya," sebutnya, Kamis, 29 September 2022.
Secara strategis untuk keamanan wilayah yang dilalui ALKI, sebagai negara kepulauan harus menyediakan Jalur Lintas Damai bagi kapal-kapal asing atau kapal internasional yang akan melalui wilayah Indonesia. Diantaranya tidak bisa berhenti dan melakukan survei, selama melaksanakan Lintas Damai.
Dengan dilaluinya Jalur ALKI 2, di selat Makasar, secara strategis memiliki kerawanan tersendiri bagi Indonesia. Karena begitu luasnya laut Indonesia, makanya, tidak mudah aparat TNI AL untuk mengawasinya.
Sehingga dibutuhkan sinergitas dan kerjasama dalam mengamankan. Terutama yang dekat dengan pulau-pulau yang dilalui. Maka sinergitas dan kerjasama untuk keamanannya diperlukan kerjasama baik dengan pemerintah daerah maupun masyarakat.
Ia menjelaskan, KRI Rigel sedang melakukan survei Hidro-Oseanografi. Mengukur kedalaman laut, pasang surut, arus gelombang, dasar laut, dan sedimentasi. Serta dapat mendeteksi pipa yang ada di dasar laut.
“Sehingga data update ini yang kami juga sampaikan,” sebutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Taufan Pawe Usul Peradilan Khusus Pemilu: 14 Hari Penyidikan Terlalu Singkat
-
Trans Sulawesi Jalur 'Hitam' Pupuk Subsidi? Polda Sulbar Amankan Ratusan Karung
-
Kisah 6 Orang Makassar Tewaskan 300 Tentara di Thailand
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel