Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 26 September 2022 | 15:36 WIB
Petugas Basarnas Manado mengevakuasi delapan pendaki yang tersesat di Gunung Soputan, Minahasa Tenggara pada Senin (26/9/2022). [Beritamanado.com]

SuaraSulsel.id - Sejumlah delapan pendaki, yang salah satunya masih balita, tersesat di Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut). Mereka tersesat saat akan turun melalui jalur Desa Tumaratas.

Merespons laporan tersebut, Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado kemudian mengerahkan tim untuk melakukan evakuasi pendaki tersebut.

"Basarnas menerima informasi bahwa ada 8 pendaki yang akan turun Gunung Soputan melalui jalur Desa Tumaratas tersesat di jalan," ujar Kepala Kantor SAR Monce Brury seperti dikutip Beritamanado.com-jaringan Suara.com pada Senin (26/9/2022).

Delapan pendaki yang dilaporkan tersesat tersebut, merupakan warga Kota Manado. Mereka yakni, Fauzan Mamonto (21), Aidil Akbar (2), Ardika Moho (18), Acan Weker (19), Putri Nuraim (21), Yayan Rahman (27), Fazrim Moho (21), dan seorang balita berinisial MG (3).

Baca Juga: 8 Pendaki Gunung Soputan Tersesat, Ditemukan Selamat Oleh Tim SAR

Monce yang yang mendapatkan laporan tersebut kemudian memerintahkam satu tim penyelamat menuju kawasan tersebut. Setibanya di Desa Tumaratas, Kecamatan Langowan Barat, Minahasa, kemudian tim langsung berkoordinasi dengan Kelompok Pelestarian Sumber Daya Alam (KPSDA) Desa Tumataras, dan langsung bergerak ke atas gunung.

Pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan dilakukan dengan berjalan kaki dan dibantu motor trail. Sekira pukul 05.00 WITA, Tim SAR Gabungan menemukan korban berada di pinggir jalan sedang beristirahat.

"Kami menemukan anak balita mengalami gejala hipotermia, sehingga tim langsung mengevakuasi korban. Dan balita langsung dievakuasi menggunakan motor untuk dibawa turun. Semua korban dievakuasi dalam keadaan selamat," ujarnya.

Monce kemudian mengimbau seluruh masyarakat untuk melakukan pendakian agar dapat menyiapkan fisik dan bekal yang cukup agar saat mendaki tidak kesulitan dalam logistik.

"Perlu disiapkan matang-matang yang ingin dibawa ke puncak. Apalagi ini ada balita, sangat riskan apabila perbekalan tidak cukup dan memaksakan sampai ke puncak," pesan Monce.

Baca Juga: Gunung Soputan Erupsi, Sutopo : Siapa Mau Prewed? Cintanya Akan Bergemuruh

Load More