SuaraSulsel.id - Pemerintah dan masyarakat di Kota Tual menyatakan kesiapan untuk menyukseskan pelaksanaan Pesta paduan suara gerejani (Pesparani) Katolik IV tingkat Provinsi Maluku yang akan berlangsung 25-30 September 2022.
"Kami telah mempersiapkan berbagai hal untuk menyukseskan Pesparani Katolik. Kami merasa terhormat sebagai tuan dan nyonya rumah bisa menjamu para peserta yang datang berlomba dari 11 kabupaten/Kota se-Maluku," kata Wali Kota Tual Adam Rahayaan dalam pernyataan diterima Antara di Ambon, Sabtu 24 September 2022.
Dia mengapresiasi keterlibatan semua pihak terutama komponen umat beragama lain untuk ikut bersama-sama menyukseskan kegiatan yang dijadikan sebagai ajang untuk merajut kebersamaan itu.
Pemkab Tual bersama panitia telah mempersiapkan tempat penampungan, termasuk rumah-rumah warga beragama lain untuk ditempati peserta, makanan maupun transportasi antar-jemput peserta yang akan berlomba.
Sedangkan menyangkut keterlibatan umat beragama lain untuk menyukseskan acara bernuansa Katolik itu, menurut Adam, sudah merupakan tradisi serta budaya masyarakat di kota berjuluk "Maren" itu.
"Jika ada kegiatan umat beragama tertentu, maka umat beragama lain akan terlibat bersama-sama untuk menyukseskannya. Itu tradisi turun temurun masyarakat di Tual," katanya.
Ketua Panitia Penyelenggara Ahmad Yani Renuat mengatakan, sejumlah peserta telah tiba di Tual untuk mengikuti rangkaian Pesparani yang akan dibuka Gubernur Maluku Murad Ismail pada Minggu (25/9).
"Pesparani akan mempertandingkan 13 mata lomba akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Maluku dan melibatkan raja-raja, tokoh lintas agama, OKP, organisasi kemahasiswaan serta seluruh masyarakat," ujarnya.
Ahmad Yani yang juga Sekda Kota Tual menambahkan pelaksanaan Pesparani Katolik berdampak positif terhadap pembangunan umat manusia serta persaudaraan sejati di daerah itu yang ditinggalkan leluhur sebagai tradisi budaya yang dibingkai filosofi "Ain Ni Ain".
Baca Juga: Heboh Video Jokowi Disebut Ingin Pindah Agama ke Katolik, Begini Faktanya
Rangkaian Pesparani telah diawali dengan pawai keliling Kota Tual dan dilepas oleh Gubernur Maluku Murad Ismail dari Balai Kota Tual.
Gubernur mengakui Pesparani selain merupakan pesta iman bagi umat Katolik juga menjadi peristiwa budaya bagi masyarakat Maluku yang patut dimaknai dalam ikatan persaudaraan yang rukun. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar