SuaraSulsel.id - Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis berbicara tentang ancaman di bidang kependudukan yang ada di wilayah perbatasan Sulawesi Utara.
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, menurutnya secara hukum Sulawesi Utara kondusif. Tapi tetap ada konflik sosial yang sifatnya internal. Sesuai data Korem 131/Santiago yang dimuat tahun 2020 sampai 2022.
“Mulai dari isu SARA, permasalahan tambang dan perkelahian antar kampung. Namun sejauh ini kondisi Sulut kondusifitasnya tinggi,” kata Danrem.
Sulut itu terkenal dengan toleransinya yang sangat tinggi.
Baca Juga: Terkuak! Pria di Kemang Jaksel Diamuk Warga Gegara Nekat Minta Miras dan Palak Jukir Rp500 Ribu
Untuk ancaman yang paling berat hanyalah bencana alam. Seperti banjir dan longsor yang angkanya sangat tinggi.
Danrem menambahkan, pemicu masalah di Sulut bukanlah SARA. Tapi lebih banyak dari kebiasaan seperti miras lalu emosi dan kemudian terjadilah pertikaian.
“Cuma dengan tatapan mata saja biasa jadi masalah hanya karena pengaruh miras,” kata Danrem.
Sebelumnya Danrem menjelaskan tentang profil singkat Korem yang dipimpinnya, di mana Korem 131/Santiago adalah bagian dari Kodam VII/Wirabuana di Makassar.
Namun tahun 2016, dibentuk Kodam lagi yaitu Kodam XIII/Merdeka di Manado.
Baca Juga: Viral Video Suami di Sulawesi Utara Labrak Istri Selingkuh dengan Oknum Polisi
“Korem 131/Santiago pun menjadi bagian Kodam XIII/Merdeka yang kebetulan memiliki wilayah Sulut, Gorontalo dan Sulteng,” kata Danrem.
Danrem melanjutkan, dari 15 kabupaten/kota di Sulut, Korem 131/Santiago memiliki 6 Kodim yakni Kodim Bitung, Manado, Bolmong, Minahasa, Sangihe dan Talaud.
Kodim Bolmong menjadi yang terbesar karena memiliki wilayah 5 kabupaten kota.
Rektor IPDN diwakili Rektor Akademik Hyronimus Rowa, membawakan sambutan mengawali seminar nasional.
Turut hadir Bupati dan Wali Kota di Provinsi Sulut, Kepala Dinas Dukcapil se-Kabupaten/kota se-Sulut, Ikatan Nyong-Noni Sulut 2022 dan segenap Civitas Akademika dan Satuan Praja Muda IPDN Kampus Sulut.
Seminar Nasional dengan tema “Digitalisasi Data Kependudukan Dan Ketahanan Nasional” dilaksanakan di Four Points by Sheraton Manado, Selasa (20/9/2022).
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Bahasa Ponosakan: Dari Bahasa Daerah Menuju Bahasa yang Hilang
-
Horor! Mulut Berbusa usai Tenggak Miras dari Wanita Misterius di Tempat Dugem, Cewek Muda di Tamansari Langsung Koit
-
Remaja Perempuan Meninggal karena OD Miras di Tempat Hiburan Malam Kawasan Taman Sari
-
Kepergok! Petugas Cerita saat Halau Keluarga Tahanan KPK Selundupkan Miras di Botol Air Putih
-
Diki Tewas Ditikam Teman Tongkrongan saat Pesta Miras, Mayatnya sempat Dikubur di Pinggir Jalan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar
-
Ketum Dewan Korpri Prof Zudan Tinjau Lokasi Tiga Cabang Lomba MTQ Korpri VII
-
Terdakwa Penimbun Istri di Makassar Divonis Seumur Hidup