SuaraSulsel.id - Akun facebook Free West Papua Campaign mengunggah status menyebut polisi telah menangkap dan memukuli seorang warga hingga kritis.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, informasi tersebut diunggah pada Kamis 15 September 2022. Langsung dibantah oleh pihak kepolisian.
Dalam postingan Free West Papua Campaign menyebut polisi menangkap seorang warga dan memukuli hingga kritis.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, postingan pada akun Free West Papua Campaign tidak benar atau hoaks.
Kamal menyebut kabar tersebut menyudutkan institusi Polri. Menurutnya, kejadian diawali saat piket Dalmas Polres Jayawijaya melaksanakan patroli di Kota Wamena, Rabu 14 September 2022, pukul 19.10 WIT.
Anggota Dalmas menuju tempat produksi minuman keras di kawasan jalan lokasi III.
Saat penggeledahan, polisi menemukan 8 botol miras serta seorang warga bernama Birian Gombo berada di sekitar TKP bersama 3 orang temannya.
“Anggota membawa Birian Gombo dan barang bukti ke Polres. Setelah sampai di Kantor Dalmas barang bukti yang telah diamankan langsung dibuang ke tempat sampah dan disaksikan Birian Gombo. Setelah pemusnahan, korban diamankan di ruangan Dalmas,” terang Kamal, Jumat 16 September 2022.
Piket Dalmas, lanjut Kamal, kemudian membawa Birian Gombo ke Polsek Kota untuk diamankan sekitar pukul 22.00 WIT.
Sesampainya di Polsek Kota hingga bertemu keluarga Brian Gombo yang telah menantinya.
Bahkan anggota piket Dalmas mengantarkan keluarga bersama Birian Gombo pulang ke Jalan Trans Papua. Namun saat hendak turun dari mobil, Birian Gombo terjatuh dari mobil.
“Keluarga menarik Birian Gombo yang terjatuh dari mobil, namun malah dimaki oleh Birian dengan kata-kata kurang sopan sehingga keluarga menampar bagian pipi kiri Birian,” kata Kamal.
Melihat kejadian itu, sambung Kamal, Piket Dalmas melerai keluarga dan membawa masuk Birian Gombo ke dalam lorong. Saat itu, pihak keluarga juga menyampaikan terima kasih kepada kepolisian karena sudah mengantarkan Birian sampai ke rumah.
“Perlu kami tegaskan tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh anggota kepolisian terhadap korban. Piket Dalmas mengantarkan korban bersama keluarga sampai ke rumahnya dalam keadaan baik,” kata Kamal.
Kamal mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Jayawijaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Nusron Wahid Bongkar 6 Isu Panas Pertanahan di Sulsel: Dari Sertifikat Wakaf hingga Konflik HGU
-
Oknum Polwan dan TNI Diduga Peras Sopir Rp30 Juta Terancam Hukuman Berat
-
Sindikat Curanmor Pulau Sulawesi Ini Sudah Beraksi di 100 TKP
-
Pelatih PSM Makassar Pelajari Kekuatan PSBS Biak
-
Ini Alasan LSM Laporkan Dua Guru Luwu Utara Sampai Presiden Harus Turun Tangan