SuaraSulsel.id - Subdit Renakta Polda Sulawesi Utara menyelidiki kasus dugaan tindakan asusila. Diduga dilakukan oknum pemuka agama di Kabupaten Bolaang Mongondouw (Bolmong).
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, terduga pelaku berinisial F (46 tahun). Oknum pendeta di Desa Sauk, Kecamatan Lolak, Bolaang Mongondouw.
Sebelumnya dilaporkan ke pihak kepolisian akibat dugaan eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap tujuh remaja wanita di panti asuhan binaannya.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abast saat dikonfirmasi membenarkan perihal penanganan dugaan kasus asusila tersebut sudah ditangani oleh Polda Sulut.
“Kasus tersebut sedang dalam penyelidikan dan sudah ada sembilan saksi yang diperiksa,” ungkap Jules, Selasa (13/9/2022).
Dikatakan Jules, Subdit Renakta Polda Sulut juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap terlapor F.
“Kasus ini awalnya dilaporkan pada 26 Agustus 2022, namun secepatnya kita akan tuntaskan baik penyelidikan maupun penyidikan,” tandas Jules.
Sebelumnya, publik Sulawesi Utara (Sulut) tepatnya di Kabupaten Bolmong dihebohkan. Soal tujuh anak panti asuhan yang diduga dicabuli dan dieksploitasi oleh oknum pengasuh panti yang juga seorang pendeta.
Peristiwa Sejak 2019
Baca Juga: Calon Pendeta Jadi Tersangka Pencabulan 12 Anak di NTT, Mengaku Trauma Masa Lalu
Kasus pelecehan seksual ini disinyalir terjadi sejak tahun 2019. Namun, para korban takut untuk bicara ke publik.
Baru pada tahun 2021, seorang anak yang menjadi korban berani menceritakan kejadian yang dialaminya tersebut kepada keluarganya.
Satryono Pangkey selaku kuasa hukum salah satu korban kepada Beritamanado.com mengatakan ironisnya dugaan aksi bejat oknum pendeta tersebut diduga diketahui oleh istri dari terduga pelaku.
“Istrinya tahu soal kejahatan yang dilakukan suaminya, bahkan istrinya sering membujuk anak-anak tersebut agar bisa memijat pelaku,” kata Satryono, Senin (12/9/2022).
Kata dia, keluarga korban tak menduga peristiwa yang sangat memalukan itu terjadi. Pasalnya tahun 2019 lalu, korban dibawa ke panti asuhan tersebut karena pengasuhnya adalah pendeta.
“Atas perbuatan pelaku, salah satu korban putus sekolah karena dieksploitasi oknum pemuka agama tersebut,” sesalnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
Terkini
-
Megah! Stadion Sudiang Berlayar Jadi Ikon Baru Sulsel: Desain Phinisi Bikin Takjub
-
Terungkap! Sumber Uang AKP Ramli Beli Rubicon Miliaran
-
IPB Ubah Mata Ikan Tuna Jadi Suplemen Cegah Stunting
-
Festival Tuna Sulut 2025: UMKM Go Digital Berkat Ikan Tuna
-
Puluhan Warga Majene Keracunan Usai Makan di Pesta Pernikahan