SuaraSulsel.id - Kapolrestabes Makassar Kombespol Budhi Haryanto mencopot Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faizal. Ia dianggap tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.
Kabar pencopotan Iptu Faizal viral usai adanya penggerebekan tim Polda Sulsel, di markas Batalyon 120, di Jalan Korban 40.000 Jiwa, Makassar.
Polisi sebelumnya mengamankan ratusan senjata tajam dan mengamankan 48 orang anggota Batalyon 120 pada Minggu, 11 September 2022.
Hal tersebut dibantah oleh Budhi. Ia mengaku Faizal dimutasi karena tidak profesional bekerja.
Baca Juga: 5 Fakta Ormas Batalyon 120, Jadi Sorotan usai Markasnya Digerebek Polisi
"Diganti karena dianggap tidak profesional. Jadi bukan karena Batalyon 120," kata Budhi, Senin, 12 September 2022.
Tidak profesional yang dimaksud adalah Faizal tidak ke tempat kejadian perkara. Padahal sudah mendapat laporan soal penggrebekan di markas Batalyon. Hal tersebut membuat Kapolsek Tallo mengusulkan agar diganti.
"Sebagai Kanit Reskrim harusnya ketika mendapat laporan dia ke TKP untuk cek, tapi faktanya tidak," ujarnya.
Kasi Humas Polres Makassar AKP Lando Sambolangi juga membenarkan Iptu Faizal tidak lagi menjabat sebagai Kanitreskrim Polsek Tallo. Saat ini, ia ditugaskan di bagian Samapta Polrestabes Makassar.
Kata Lando, Faizal tidak dicopot tapi diganti. Sebagai seorang polisi, pergantian adalah hal yang lumrah.
"Jadi bukan dicopot ya, tapi diganti. Namanya polisi itu kan biasa, ada Tour of duty," kata Lando.
Ia mengaku tidak tahu pasti penyebab Iptu Faizal ditarik dari Kanitreskrim ke Samapta Polrestabes Makassar. Bisa saja hanya karena bertepatan dengan kasus penggerebekan markas Batalyon 120.
"Soal penyebabnya saya tidak tahu. Itu kewenangan Kapolres," tegas Lando.
Iptu Faizal yang coba dikonfirmasi hingga kini belum merespon pesan dan panggilan.
Tapi dari informasi yang dihimpun, pencopotan Iptu Faizal dikarenakan sudah beberapa kali mempersulit perkara. Seperti perkara yang sudah damai antara pelapor dan terlapor, tapi dipersulit.
Iptu Faizal juga diketahui tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat penggerebekan markas Batalyon 120.
Terpisah, Kordinator Dewan Komando Batalyon 120 Makassar, Izal memberikan klarifikasi terkait diamankannya 48 orang dari Sekretariat Batalyon 120 Makassar pada Minggu, 11 September 2022 dini hari.
Ia menjelaskan dari 48 orang yang diamankan, ada enam anggota Batalyon 120. 42 orang lainnya adalah binaan yang berasal dari Gowa, dan Maros.
"Hanya ada enam anggota kami. 42 orang lainnya masih binaan belum menjadi anggota. Mereka berasal dari Gowa, dan Maros yang banyak beraktifitas di Makassar," ungkapnya.
Ia melanjutkan, temuan sejumlah benda tajam di gudang penyimpanan sekretariat memang sengaja dikumpulkan dari anak binaan tersebut. Rencananya akan diserahkan ke polisi.
"Rencananya diserahkan ke Polrestabes Makassar Senin. Itu memang sengaja kami kumpulkan dari anak binaan untuk diserahkan ke aparat," jelasnya.
Sementara untuk botol minuman keras yang ikut menjadi temuan akan dijual. Hasilnya untuk membiayai kebutuhan sekretariat seperti membeli token listrik.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Mira Hayati Tidak Dipenjara di Sel, Nikmati 'Kebebasan' Meski Rugikan Ribuan Orang
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Polisi Gadungan Beraksi di Gowa, Begini Caranya Tipu Korban Hingga Terciduk
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025