SuaraSulsel.id - Empat petani dibawa menggunakan mobil PT Agro Artha Surya ke kantor Polsek Wonosari viral di media sosial. Dalam video disebutkan para petani dijemput paksa oleh polisi menggunakan mobil perusahaan.
Mengutip Gopos.id -- jaringan Suara.com, petani dijemput di Desa Pangeya, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Jumat (2/9/2022).
Juru Bicara para petani, Hijrah Ipetu, menjelaskan penjemputan para petani dimulai pukul 16.00 Wita.
Seorang anggota Polisi yang menggunakan mobil PT Agro Arta Surya mendatangi satu per satu rumah para petani.
Polisi lalu memaksa petani untuk naik ke mobil dan dibawa ke Polsek.
“Katanya, dia (polisi) tidak mau bicara dengan siapa pun. Padahal sudah saya jelaskan bahwa kita punya pengacara,” kata Hijrah.
Hijrah mempertanyakan soal penggunaan fasilitas perusahaan. Menurut dia, hal ini sudah jelas mengindikasikan bahwa pihak kepolisian sudah bekerja sama dengan perusahaan. Alih-alih dengan para petani yang butuh diayomi.
“Sehari sebelum penjemputan, Kamis (1 September 2022), penasihat hukum sudah berkoordinasi dengan penyidik Polres Boalemo untuk melakukan penjadwalan ulang terkait pemanggilan, dan penyidik mengiyakan,” kata Hijrah.
Ada enam petani yang dilaporkan PT. Agro Artha Surya pada 19 April 2022. Terkait dugaan perusakan tanaman sawit. Empat orang sudah dijemput, sementara dua petani lainnya menolak penjemputan dengan alasan tidak sesuai prosedur.
Baca Juga: Bapak-bapak Ketahuan Nonton One Piece Episode Arc Arlong, Warganet: Perjalanan Masih Jauh
“Katanya ini perintah Kapolres. Kalau tidak mau, nanti sudah bukan dibawa ke Polsek, tapi ke Polres,” kata Endang, salah seorang petani yang turut dilaporkan dan menolak dijemput.
Kasat Reskrim Polres Boalemo Iptu Saiful Kamal mengatakan, sebenarnya tidak ada penjemputan paksa kepada petani sawit itu.
Tetapi memfasilitasi mereka untuk memenuhi pemeriksaan di Polsek Wonosari, atas dugaan pengrusakan tanaman sawit yang dilaporkan PT. Agro Artha Surya pada tanggal 19 April 2022.
“Tidak ada kegiatan paksa memaksa, jadi para petani tersebut ada panggilan dari Polres untuk diperiksa di Polsek Wonosari,” ujar Saiful.
Dirinya mengungkapkan, para petani sawit dijadwalkan diperiksa pada pagi hari oleh penyidik Polres Boalemo, namun hingga sore hari mereka tidak merespon panggilan itu. Penyidik mencari info ketidakhadiran mereka. Namun ada yang menghalang-halangi para petani.
“Kami coba cek ke rumah mereka, kami tanya? apakah mau dilakukan pemeriksaan hari ini, dan mereka (Petani) menjawab mau,” ungkap Saiful.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
Terkini
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi
-
Gubernur Andi Sudirman Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Masjid Ikhtiar Unhas
-
8 Kru Kapal Selamat dari Maut Berkat Laporan Kapal Australia
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi