SuaraSulsel.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mendata. Sebanyak 500 jiwa lebih korban banjir di Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai terpaksa harus mengungsi.
"Sebanyak 500 orang lebih jiwa korban bencana banjir tersebut merupakan warga dari Dusun I dan III Desa Indang Sari dan Dusun I Desa Pohi," sebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring di hubungi, Rabu 31 Agustus 2022.
BPBD Sulteng juga mendata ada enam unit rumah warga di Desa Indang Sari yang hanyut diterjang banjir dan 15 unit rumah lainnya di desa tersebut mengalami rusak berat.
"Khusus di Desa Indang Sari ada satu gedung gereja yang mengalami rusak berat dan jalan poros di desa tersebut juga rusak akibat banjir," tuturnya.
Sementara itu, di Desa Pohi terdata ada 100 unit rumah warga yang terdampak banjir dan sembilan unit rumah diantaranya mengalami rusak berat.
"Di Desa Indang Sari ada 40 KK yang mengungsi dengan total kurang lebih 100 jiwa sementara di Desa Pohi terdata ada 500 jiwa dan saat ini kami masih terus melakukan pendataan rumah rusak maupun korban banjir," jelasnya.
Andi mengatakan, pihak BPBD Kabupaten Banggai telah membuat dapur umum di lapangan bola Desa Pohi dan telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu korban banjir.
"Total korban jiwa yang terdampak yakni Desa Indang Sari sebanyak 183 orang dan di Desa Pohi terdata kurang lebih 500 jiwa," kata Andi.
Sebelumnya hujan deras yang mengguyur daerah tersebut mengakibatkan meluapnya sungai di Desa Indang Sari pada Selasa (30/8) sekitar pukul 18.00 WITA dan menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian air di atas lutut orang dewasa.
Baca Juga: Banjir Uang, 3 Shio Beruntung dan Hoki Bulan September 2022
Berselang 40 menit sungai di Desa Pohi juga meluap dan menggenangi pemukiman warga.
"Hujan sudah reda dan air juga sudah mulai surut namun warga masih mengungsi," terangnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
Terkini
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi