SuaraSulsel.id - Kepolisian Daerah Sulawesi Barat mengungkap 61 kasus kriminal dengan menangkap 112 orang pelaku pada pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat Marano 2022. Berlangsung selama dua pekan mulai 16 hingga 28 Agustus 2022.
"Total pelaku yang berhasil kita tangkap itu ada 112 orang dari 61 kasus kriminal," kata Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Verdianto Iskandar Bitticaca saat merilis hasil pelaksanaan Operasi Pekat Marano 2022 di Mamuju, Sulbar, Selasa 30 Agustus 2022.
Kapolda menjelaskan kasus kriminal terbanyak yang berhasil diungkap pada pelaksanaan Operasi Pekat Marano 2022 adalah judi daring (online) sebanyak 16 kasus, kemudian peredaran minuman keras 14 kasus, pencurian 12 kasus, serta penganiayaan dan perampasan ada 5 kasus.
Selanjutnya, empat kasus pencurian kendaraan bermotor, dua kasus pengeroyokan, dua kasus penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM), satu kasus senjata tajam, satu kasus pencurian dengan pemberatan, serta satu kasus pemerasan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Barat, Selasa 30 Agustus 2022
Barang bukti yang disita pada pengungkapan 61 kasus kriminal selama Operasi Pekat Marano 2022, yakni uang tunai Rp37 juta, 47 unit telepon genggam, 26 unit sepeda motor, dua unit mobil, sebanyak 1.237 liter minuman keras berbagai jenis, satu buah badik, sembilan ekor ayam, dan 1.084 liter BBM.
Mengenai kemungkinan adanya oknum personel kepolisian yang terlibat dalam kasus kriminal, Kapolda Sulbar menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas. Sesuai aturan yang berlaku kepada oknum tersebut tanpa tebang pilih.
"Tolong teman-teman media sampaikan kepada kami jika ada oknum yang terlibat. Kami akan bina oknum tersebut, namun tetap diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku. Kalau sudah tidak bisa dibina, ya kita pecat saja," tegas Verdianto. (Antara)
Berita Terkait
-
Punya Desain Ikonik, Nikmatnya Kuliner Rumah Makan Pondok Kelapa di Campalagian
-
Mau Camp di Akhir Pekan? Bukit Soe Pemboborang di Majene Cocok Jadi Pilihan
-
Buttu Pattumea di Majene, Tempat Berlibur di Alam Sambil Mengulik Sejarah
-
Wisata Pulo Baluno, Destinasi Wisata Mangrove yang Memesona di Majene
-
Wisata Salu Paja'an di Polman, Tempat Ternyaman untuk Bersantai
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta