Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 30 Agustus 2022 | 15:52 WIB
Ilustrasi: Petugas memasang garis polisi di rumah tempat ibu rumah tangga ditemukan meninggal, Kamis (7/4/2022) malam. (Beritajatim.ist)

SuaraSulsel.id - Petugas kepolisian menemukan potongan gigi dan bercak darah di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan guru taman kanak-kanak (TK) berinisial H yang berada di sebuah rumah kawasan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

"Dari hasil olah TKP, kami menemukan bekas rambut, kemudian titik di mana pelaku membenturkan kepala korban ke dinding. Di situ ada bercak darah, ada juga potongan gigi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa usai rekonstruksi adegan kasus pembunuhan di Gunungsari, Selasa 30 Agustus 2022.

Barang bukti yang ditemukan tersebut diduga milik korban H. Hal itu pun dikuatkan dengan keterangan pelaku dan hasil autopsi jenazah H.

"Apa yang kami temukan ini sesuai dengan keterangan pelaku yang mengaku sempat memukul mulut korban sampai jatuh dan berujung patah gigi korban," katanya.

Baca Juga: Lima Tersangka Hadir, Rekonstruksi Kasus Brigadir J di Saguling Tunjukkan Adegan hingga Pascapembunuhan

Adegan penganiayaan tersebut, jelasnya, diperagakan oleh pelaku dalam reka ulang adegan ke-12 dan ke-13.

"Adegan ke-12 dan ke-13 itu posisi di kamar mandi," tambahnya.

Dari hasil reka ulang adegan pembunuhan H, bukti-bukti lain yang termuat dalam rekaman CCTV, serta pengakuan pelaku, Kadek Adi mengatakan penyidik telah menarik kesimpulan terkait kejadian.

Dia menjelaskan peristiwa pidana tersebut terjadi pada Selasa pagi (26/7), tiga hari sebelum jenazah H kali pertama ditemukan oleh orang tuanya dalam posisi meringkuk di pojok kamar mandi, Jumat malam (29/7).

"Jadi, kami berkesimpulan bahwa peristiwa pidana itu terjadi di interval pukul 10.00 Wita sampai 11.00 Wita, Selasa, 26 Juli," katanya.

Baca Juga: Komnas HAM: Putri Candrawathi Akui Disuruh Mengubah TKP Dugaan Pelecehan

Dalam reka ulang adegan pembunuhan tersebut, penyidik turut mengundang jaksa peneliti dari Kejaksaan Negeri Mataram.

Load More