Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 27 Agustus 2022 | 12:22 WIB
Suporter PSM Makassar diserang oleh suporter KL City FC setelah pertandingan. (Instagram/@psm_sejati)

SuaraSulsel.id - Kasus penganiayaan terhadap suporter PSM Makassar di Malaysia kini diusut. Manajemen PSM resmi melaporkan tindakan kekerasan tersebut ke Asian Football Confederation atau AFC.

"Manajemen PSM Makassar secara resmi telah melaporkan insiden ini ke pihak AFC. Kami mengutuk keras aksi kekerasan tersebut," kata Manajer PSM Makassar Syahrir Nawir, Sabtu, 27 Agustus 2022.

Suporter PSM Makassar diketahui mengalami aksi kekerasan. Usai laga Final AFC Cup 2022 Zona Asia Tenggara, melawan Kuala Lumpur FC di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu, 25 Agustus 2022.

Syahrir menjelaskan peristiwa itu terjadi setelah pertandingan selesai. Saat itu rombongan suporter PSM sedang menunggu bus yang akan membawa mereka pulang.

Baca Juga: Jersey Ke-3 Timnas Indonesia Usung Semangat Maritim

Tiba-tiba ada oknum yang melempar bus dan kemudian berujung pada pengeroyokan. Satu orang dilaporkan mengalami luka di wajah.

"Namun, manajemen PSM tidak menjustifikasi pelaku pelemparan bus dan pengeroyokan suporter adalah pendukung klub tuan rumah. Kami menyebut mereka adalah oknum,” tambah Syahrir.

Ia mengaku sedang mengidentifikasi siapa saja yang jadi korban pada kasus tersebut. Pasalnya hingga kini, manajemen PSM belum mengetahui soal data korban.

"Kami berharap jika ada informasi terkait korban bisa segera menginformasikan kepada manajemen PSM Makassar," ungkapnya.

Seperti diketahui, tindakan tak menyenangkan dialami sejumlah fans PSM pada laga final piala AFC 2022 zona Asean. Bus yang membawa fans PSM Makassar diserang oknum suporter di Kuala Lumpur.

Baca Juga: Persib vs PSM Makassar, Nama Nick Kuipers Sengaja Ditiadakan dari Starting Jika Hal Ini Terjadi

Dalam video yang beredar di media sosial, bus suporter PSM Makassar dilempari batu oleh oknum suporter. Hal itu mengakibatkan kaca bus pecah dan juga ada yang terluka.

Aksi anarkis itu baru selesai ketika aparat keamanan setempat tiba di lokasi. Belum diketahui pasti berapa jumlah korban dari penganiayaan itu.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More