SuaraSulsel.id - Ratusan keluarga korban pembunuhan membongkar rumah pelaku pembunuhan di Desa Katoi, Kecamatan Katoi, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, keluarga korban bernama Ahmad Jaiz mengatakan, pembongkaran rumah pelaku dilakukan sebagai bentuk pelampiasan sakit hati. Karena pelaku telah menganiaya dan membunuh adik sepupunya.
"Ini permintaan keluarga dan kalau rumah tersebut tidak dibongkar itu bisa menimbulkan kejadian yang lebih fatal," katanya saat ditemui di lokasi, Jumat (26/8/2022).
Sebelumnya, lanjut dia, pihaknya telah menyampaikan ke Wakapolres Kolaka Utara.
"Semoga dengan dibongkarnya rumah tersebut dendam dan sakit hati keluarga kami sedikit terlampiaskan. Karena kematian ini bukan kematian biasa tapi penikaman," ujarnya.
Sebenarnya, kata Ahmad Jaiz, kemarin massa dari keluarga korban sudah ingin membakar rumah pelaku, tapi kami berusaha menahan mereka.
"Saya mantan kepala desa di sini, jadi tentu orentasi berfikir saya lebih kepada kemaslahatan mereka sehingga saya tahan untuk tidak berbuat anarkis," imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, dia bersama pihak keluarga korban lainnya, meminta aparat penegak hukum menjatuhkan vonis seberat-beratnya dikarenakan pelaku menghilangkan nyawa korban dengan menikam sebanyak tiga kali.
"Saya tidak tahu secara pasti substansi atau motif pelaku melakukan penikaman yang pasti pelaku melakukan ini terencana dan kami meminta agar dia dijerat dengan pembunuhan berencana dan penganiayaan," tegasnya.
Baca Juga: Komnas HAM Sebut Pembunuhan Brigadir J Tidak Masuk Pelanggaran Berat, Apa Alasannya?
Sementara itu, Kabag Log Polres Kolaka Utara, AKP Hasanuddin menyatakan pihaknya bersama 25 personil lainnya hanya melakukan pengawalan.
"Kami cuma mengawal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan dan pembongkaran yang dilakukan sekitar pukul 16.00 Wita berjalan aman dan lancar," ujar dia.
Diketahui, pembongkaran rumah ini merupakan imbas dari penikaman yang dilakukan AD (21) yang menyebabkan tewasnya AL (33) salah satu calo tiket kapal fery rute pelabuhan Tobaku-Siwa.
Peristiwa tersebut terjadi, di Pelabuhan penyeberangan kapal fery rute Tobaku-Siwa, Kecamatan Katoi, Kolaka Utara, Kamis (25/8/2022) sekitar pukul 15.30 Wita kemarin.
Berdasarkan rilis pers Sat Reskrim Polres Kolaka Utara, korban meninggal dunia usai mendapat tikaman di bagian dada sebelah kiri sebanyak satu kali.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Djafar Harun, namun nyawanya tidak tertolong lagi.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Timses Prabowo Gibran Masuk Jajaran Dewan Komisaris Pertamina, Intip Rekam Jejaknya
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
Terkini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati
-
Momen Menyayat Hati: ODGJ Antar Jenazah Sahabat ke Pemakaman
-
Parkir Berbayar di Masjid Al Markaz dan Masjid Raya Makassar Jadi Sorotan, Ini Klarifikasi Perumda
-
Prabowo Izinkan Kegiatan di Hotel, Pemprov Sulsel: Anggarannya Sudah Tidak Ada!
-
Tragis! Nenek dan Cucu Tewas Terjebak Kebakaran Hebat di Makassar