SuaraSulsel.id - Proses pergeseran jembatan rel kereta api di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan bakal memakan waktu lebih dari empat jam. Jalan poros Maros-Pangkep ataupun sebaliknya akan ditutup sementara.
Karena ada pemasangan jembatan untuk rel kereta api. Penutupan jalur lalu lintas untuk sementara akan dimulai pada Rabu, 24 Agustus 2022, mulai pukul 23.00 Wita sampai pukul 04.00 Wita, dini hari.
PPK Maros-Pangkep Balai Kereta Api Sulawesi Selatan Ari Wibowo mengatakan jembatan akan digeser menggunakan teknik hidrolik. Panjangnya sekitar 60 meter. Sekali geser, bisa sampai 90 cm.
Dalam 90 cm sekali geser itu, kata Ari, memakan waktu sekitar 5 menit. Sementara, pergeseran akan dilakukan hingga 45 kali.
"Butuh waktu kurang lebih 3,75 jam atau hampir empat jam untuk menggeser. Selama itu jalanan akan ditutup," ujar Ari, Selasa, 23 Agustus 2022.
Ari menambahkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian setempat untuk mengatur pengalihan jalur lalu lintas.
Jika pengerjaan belum rampung hingga batas waktu yang ditentukan, maka pergeseran bisa ditunda sementara. Setelah lalu lintas lengang, maka pengerjaan bisa kembali dilakukan.
"Kita bisa hentikan sementara. Tapi kami yakin proses pergeseran bisa dilakukan sesuai jadwal," ungkapnya.
Kasatlantas Polres Maros AKP Abdul Malik mengatakan pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif yang bisa dilalui oleh pengendara. Namun, ia mengimbau agar masyarakat bisa menunda perjalanan terlebih dahulu.
Baca Juga: Luhut Tegaskan Kereta Api Sulawesi Selatan Berlanjut, Rel Tak Perlu Dipertentangkan
"Hanya sehari di tanggal 24 Agustus menuju tanggal 25 Agustus, dini hari. Kalau memang tidak terlalu penting, mungkin perjalanannya bisa dulu ditunda," kata Malik.
Namun, jalur alternatif ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
Untuk kendaraan dari arah Pangkep ke Kota Maros, diarahkan untuk belok kiri sebelum SPBU Tambua, ke arah Desa Bontorea. Kemudian akan keluar di dekat Polsek Lau. Jaraknya kurang lebih 3 Km.
Sementara, untuk jalur Maros ke Pangkep, ada jalur khusus yang dibuatkan di lokasi pengerjaan. Namun juga dikhususkan untuk roda dua dan roda empat.
"Ini untuk mewaspadai kendaraan darurat yang akan lewat seperti ambulans," ujar Malik.
Untuk kendaraan barang atau bus yang sudah terlanjur jalan, polisi meminta agar bersabar menunggu hingga lima jam. Ada kantong parkir yang sudah disiapkan.
"Itu untuk mobil bis dan angkutan barang yang sudah terlanjur jalan atau sudah di perjalanan dan tidak tahu, ada kita siapkan kantong parkir di dua lokasi," bebernya.
"Tapi dari pengamatan lalu lintas, bis dari arah Makassar sudah lewat sebelum jam 10 malam, dan bis yang dari daerah ke arah Makassar jam 05.00 pagi baru lewat. Jadi pengerjaan dipastikan sudah selesai saat jam operasional bus," jelasnya.
Sementara, Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Amanna Gappa mengatakan pihaknya mengebut pengerjaan untuk Maros-Barru. Rencananya, jalur ini akan diresmikan pada bulan Oktober mendatang.
Kata Amanna, sejauh ini masih ada 10 kilometer jalur di Maros yang akan dikerjakan. Sementara, untuk di Barru ke arah pelabuhan Garongkong masih ada 20 km.
"Masih ada sekitar 30 kilometer yang harus dituntaskan," ungkap Amanna.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
BMKG: Makassar Belum Masuk Musim Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Yusril Belum Butuh Tim Pencari Fakta Kerusuhan Makassar, Kenapa?
-
Korban Bencana Meningkat? Sekda Sulsel Bongkar Penyebab & Solusi yang Jarang Diketahui
-
Gubernur Andi Sudirman Temui Korban Kebakaran Jalan Baji Dakka
-
Pencuri dan Penadah Barang Hasil Kerusuhan DPRD Makassar Ditangkap