SuaraSulsel.id - Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Papua Haji Mansur melantik Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Keerom periode 2022-2027.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, pelantikan dilakukan di Gedung Pramuka, Swakarya, Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Sabtu 13 Agustus 2022.
Ketua KKSS Papua, Mansur dalam sambutannya mengatakan, sebuah organisasi harus menganut sistem kepemimpinan yang melibatkan para pihak yang berkepentingan dalam mengeluarkan keputusan atau kebijakan.
“Ini untuk mendukung tugas-tugas di internal kita juga tugas-tugas ditengah-tengah masyarakat. karena tugas kita bukan hanya mengurus keluarga KKSS, sebab di mana tanah dipijak di situ langit dijunjung,” ujar Mansur.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan, Minggu 14 Agustus 2022
Ia berpesan kepada pengurus KKSS Keerom yang baru dilantik agar wajib menyusun program kerja. Sehingga dapat berkarya di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, Ketua BPD KKSS Keerom, Murhan menegaskan, KKSS akan selalu memegang teguh prinsip yaitu di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung tinggi.
Dengan semangat ini, kata Murhan, KKSS Keerom akan menjaga keberagaman antar etnis atau suku yang berada di Kabupaten Keerom. Demi menciptakan kedamaian dan kesejahteraan.
“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat terutama KKSS untuk membangun kabupaten Keerom dengan saling mendukung satu dengan yang lain, meski kita berbeda suku dan agama agar kabupaten ini semakin maju dan sejahtera,” ucapnya.
Mengawali tugas, kata Murhan, dirinya akan menyerukan dan mendorong beberapa program di antaranya untuk mempererat hubungan silaturahmi sesama warga paguyuban lainnya.
Baca Juga: Indonesia Peringkat Pertama Mager, Gubernur Sulsel Ajak Jalan 10 Ribu Langkah Tiap Hari
Untuk itu, ia berpesan agar seluruh pengurus mulai dari tingkat kabupaten hingga kampung untuk tidak merasa lelah dan bosan untuk hadir di tengah masyarakat untuk menyampaikan kebaikan serta melayani dengan ikhlas.
“Jangan karena ada perbedaan agama dan suku tetapi yang membutuhkan kita tolong dan saling mendukung. Jika ada yang melanggar hukum maka harus di hukum,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Janji Manis Hilirisasi, Pahitnya Realita Warga Bantaeng Terpapar Polusi Tanpa Solusi
-
Ulasan Buku 'Burung Beo yang Setia', Menjalin Persahabatan Bersama Hewan
-
18 Ribu Lebih Debitur Nikmati KUR BRI di Sulawesi Selatan
-
Komisi III DPR Minta Polri Selesaikan Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian
-
422 Desa dan Kelurahan di Sulawesi Selatan Belum Dapat Akses Internet
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar
-
Ketum Dewan Korpri Prof Zudan Tinjau Lokasi Tiga Cabang Lomba MTQ Korpri VII
-
Terdakwa Penimbun Istri di Makassar Divonis Seumur Hidup