SuaraSulsel.id - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Padang, Sumatera Barat, membahas banyak masalah perkotaan.
Mengutip Gopos.id--jaringan Suara.com, dalam pertemuan yang dihadiri 98 Wali Kota di Indonesia tersebut, Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengangkat masalah tenaga honorer.
Menurut Marten Taha, tenaga honorer banyak membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap kebijakan pemerintah untuk menghapus tenaga honorer dapat ditangguhkan.
“Di Kota Gorontalo ada sebanyak 4.072 tenaga honorer. Kasihan mereka bila penghapusan tenaga honorer diberlakukan. Mereka sudah mengabdi dan melayani,” ungkap Marten Taha.
Baca Juga: Dulu Selalu Ranking, Seorang Guru Honorer yang Dihina Teman Beri Jawaban Menohok
Marten Taha yang juga Wakil Ketua APEKSI Bidang Pemerintahan dan Otonomi mengemukakan, seluruh Pemerintah Kota di Indonesia sepakat untuk menunda penghapusan tenaga honorer.
Kesepakatan itu menjadi salah satu rekomendasi hasil Rekernas XV APEKSI yang akan diajukan ke pemerintah.
Kota Gorontalo, katanya, masih mengalami kekurangan tenaga/sumber daya manusia dalam pelayanan di pendidikan, kesehatan, maupun tenaga teknis.
"Kekurangan yang ada itu selama ini ditutupi oleh keberadaan honorer. Untuk itu kita berharap pemerintah dapat menangguhkan kebijakan penghapusan honorer,” tutur Marten Taha.
Lebih lanjut Marten Taha menyampaikan, dalam Rakernas XV, APEKSI juga mendorong penciptaan komunikasi dan kolaborasi untuk pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Honorer Dinas Pertanian Sumsel Ditangkap Lagi Asyik Nyabu, Diamankan 6 Plastik Klip
Mendorong pemulihan yang lebih baik menyangkut dua hal penting. Yakni perbaikan kesehatan dan pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan reformasi sosial.
“APEKSI juga merekomendasikan perlunya membangun kerja sama antar daerah untuk pembangunan kolaboratif antara daerah yang kuat dan daerah,” kata Mantan Ketua Deprov Gorontalo itu.
Berita Terkait
-
Per Mei, Pemerintah akan Transfer Langsung Tunjangan Guru Honorer
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
-
Kesejahteraan Psikologis Guru Honorer, Solusi atau Ilusi?
-
Kisah Inspiratif dari NTT: Guru Honorer Berjuang Demi Pendidikan di Desa Terpencil
-
Nasib Tenaga Honorer di Tahun 2025: Dihapus untuk Diganti?
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini