Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 03 Agustus 2022 | 16:56 WIB
JNE Jawab Dugaan Penimbunan Bansos Presiden [Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kuasa Hukum JNE Anthony Jono menegaskan bahwa beras yang dikubur di Depok, Jawa Barat bukan beras bansos dari presiden Jokowi. Itu adalah beras milik JNE.

"Setelah beras dari gudang Bulog diambil, dalam perjalanan ada yang kena hujan. Sehingga itu biasa lah basah, ada berjamur, itu sudah tidak layak konsumsi," kata Anthony di lokasi dikuburnya beras di Depok, Jawa Barat, Rabu 3 Agustus 2022.

Menurut dia tidak mungkin beras rusak disalurkan kepada masyarakat.

"Tidak mungkin beras rusak kita kasih kepada penerima manfaat," katanya kepada Antara.

Baca Juga: Beras Dikubur di Depok, Kuasa Hukum: Itu Bukan Beras Bansos Tapi Milik JNE

"Jadi kami bertanggung jawab, kita ganti semua beras yang rusak. Ada nggak penerima manfaat yang komplain? Sampai hari ini tidak ada. Kita sudah ganti semua. Jadi tidak ada kerugian sedikitpun," katanya.

Anthony mengatakan ketika diambil dari gudang Bulog, tentu ada stiker. Karena memang itu awalnya memang ditujukan untuk dibagikan bansos.

"Tapi kan diperjalanan rusak. Ketika rusak, tentu kita pindahkan ke gudang, kita ganti lagi," ujarnya..

"Semua yang rusak sudah kita ganti dan terdokumentasi dengan baik," tegasnya.

Total bansos dikubur dekat gudang JNE Depok, Jawa Barat mencapai 3,4 ton. Hal tersebut terungkap usai Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis turun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca Juga: JNE Gandeng Hotman Paris Soal Kasus Bansos Dikubur di Depok, Rudi Samin Beri Jawaban Seperti Ini

Untuk diketahui, diduga bansos presiden Jokowi dikubur dekat gudang JNE berada di wilayah Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, Kombes Auliansyah membenarkan adanya paket bansos yang dikubur di lahan dekat gudang JNE tersebut.

“Mungkin teman-teman sudah liat semua, kita di lokasi yang kita lihat memang ada beras yang ditimbun di situ,” katanya.

Load More