SuaraSulsel.id - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) Adib Khumaidi mengungkap penyebab umum ratusan tenaga kesehatan dokter yang gugur akibat COVID-19.
Dipicu faktor usia hingga pajanan atau tingkat paparan virus yang tinggi. Selama melayani pasien di fasilitas kerja.
"Ada faktor komorbid, ada faktor usia, dan faktor seringnya mereka terpapar virus. Karena pajanan atau frekuensi terpaparnya lebih banyak," kata Adib Khumaidi saat menghadiri acara Deklarasi Observasi Kesehatan Indonesia (Indonesian Health Observer/IHO) di Gedung Stovia, Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Senin 1 Agustus 2022.
Adib mengatakan hingga Maret 2022 jumlah dokter yang gugur akibat COVID-19 berjumlah 752 orang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Capai 23 Ribu, Keterisian Ranjang RS di DKI Jakarta Hanya 22 Persen
Jumlah tersebut belum termasuk dokter yang dilaporkan wafat dalam kurun beberapa bulan terakhir.
"Dalam satu bulan terakhir ini ada juga tenaga dokter yang meninggal," katanya.
Menurut Adib penularan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di kalangan dokter merupakan bagian risiko profesi dalam pelayanan terhadap pasien.
Di samping itu, pada awal pandemi COVID-19 vaksinasi belum menjangkau hingga 90 persen jumlah nakes seperti sekarang. Sehingga mereka yang belum terlindungi vaksin memiliki risiko kematian yang lebih besar.
"Ada juga yang belum optimal yang mendapatkan vaksin pada saat itu. Tapi sampai terakhir di Agustus 2021, kami bisa katakan lebih dari 90 persen tenaga kesehatan sudah vaksin dosis 1 dan 2. Jumlah dokter penerima vaksin booster pertama memang belum sampai 90 persen," katanya.
Baca Juga: Dana Bergulir dari LPDB Buat KSP Berkat Bulukumba Bangkit dari Pandemi
Adib mengatakan pencapaian dosis booster yang belum menyeluruh di kalangan dokter salah satunya dipicu anggapan bahwa mereka yang telah terinfeksi COVID-19 memiliki imunitas alami yang bisa memberikan perlindungan.
Berita Terkait
-
Didatangi saat Idul Fitri, Pastor Paroki Lama Richard Lee Akui Sedih Tapi Menghargai
-
Lama Tak Terdengar, Dokter Terawan Isi Kuliah Umum di Harvard Pamer Asca Cita Prabowo
-
4 Seleb Dapat Hidayah Jadi Mualaf Lewat Mimpi, Ruben Onsu Diingatkan Jaga Salat oleh Ibu
-
4 Artis Jalani Lebaran Pertama Sebagai Mualaf, Bagikan Momen Haru
-
Lebaran Pertama Dokter Richard Lee Dipenuhi Curhatan soal Luka dan Air Mata
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
6 Warga Pengeroyok Polisi di Muna Barat Jadi Tersangka
-
Bawaslu Coret Calon Wakil Wali Kota Palopo di Pilkada! Kasus Napi Tersembunyi Terbongkar?
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Panitia Salat Idulfitri di Selayar
-
BRI Waspadai Kejahatan Siber Selama Lebaran 2025 dengan Melindungi Data Pribadi Nasabah
-
Polisi Tangkap Petta Bau, Pimpinan Aliran Tarekat Ana Loloa di Maros