Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 31 Juli 2022 | 09:30 WIB
Ilustrasi jenazah. [Envato]

SuaraSulsel.id - Satreskrim Polres Indramayu, Polda Jawa Barat memastikan penemuan mayat di saluran irigasi yang terlilit lakban merupakan korban pembunuhan. Setelah dilakukan autopsi atas jasad tersebut.

"Hasil pemeriksaan fisik atau autopsi ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Kasatreskrim Polres Indramayu AKP Fitran Romajimah saat dihubungi melalui pesan singkat di Indramayu, Sabtu 30 Juli 2022.

Ia mengatakan ditemukannya tanda-tanda kekerasan tersebut mengarah bahwa mayat terlilit lakban yang ditemukan di irigasi Desa Pekandangan itu merupakan korban pembunuhan.

Menurutnya, selain adanya tanda kekerasan, barang berharga korban juga tidak ditemukan. Sehingga kuat dugaan bahwa mayat itu merupakan korban pencurian dengan kekerasan.

Baca Juga: Warga Serang Digegerkan Penemuan Mayat Dalam Karung di Tempat Pembuangan Sampah Pinggir Jalan

"Mayat tersebut diduga merupakan korban tindak pidana pencurian kekerasan yang mengakibatkan meninggal dan atau pembunuhan," ujarnya lagi.

Dia mengakui sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penemuan mayat yang diduga merupakan korban pembunuhan tersebut, baik saksi di tempat kejadian perkara, maupun keluarga korban.

"Kami sudah memeriksa beberapa orang saksi termasuk keluarga korban," katanya pula.

Pada Senin (25/7), warga Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu digegerkan dengan penemuan mayat yang terlilit lakban di bagian muka, tangan, dan kaki.

Mayat tersebut kini sudah dapat diidentifikasi, yaitu korban atas nama Widodo (54), warga Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Identitas Mayat Terlilit Lakban di Saluran Irigasi Indramayu, Ternyata Warga Bekasi

Saat ini korban sudah dimakamkan di kampung halamannya yang berada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. (Antara)

Load More