SuaraSulsel.id - Pemasaran produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di provinsi Sulawesi Barat terkendala adanya blank spot di berbagai daerah di sana yang membuat jaringan internet sulit.
"Kendala membangun UMKM di Sulbar sehingga belum begitu berkembang, adalah masih banyaknya daerah yang mengalami blank spot atau masih banyaknya lokasi yang belum mendapatkan jaringan telekomunikasi di provinsi ini," kata penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Jumat (29/7/2022).
Akibatnya pelaku UMKM di Sulbar mengaku kesulitan mempromosikan produk usahanya dengan memanfaatkan media sosial karena daerahnya mengalami blank spot.
Ia pun berharap bantuan dari kementrian terkait untuk mengatasi kendala ini.
"Kami berharap Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dapat membantu pemerintah Sulbar mengatasi banyaknya wilayah yang mengalami kendala tersebut karena menjadi penghambat pembangunan ekonomi," katanya.
Ia meminta KemenKominfo membangun menara telekomuikasi dan perangkatnya yaitu Base Transceiver Station (BTS), agar tidak ada lagi daerah di Sulbar yang tidak mampu mengakses internet.
"Dengan Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang dilaksanakan di anjungan pantai Manakarra Mamuju, diharapkan UMKM di Sulbar dapat semakin bersemangat mengembangkan usahanya, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan membangun ekonomi daerah," katanya.
Ia menyampaikan terdapat 77 UMKM di Sulbar yang dianggap telah memiliki sertifikasi dan produk yang dihasilkan memenuhi standar dan siap bersaing dengan pelaku usaha lainnya ditingkat nasional dan internasional.
Sehingga peluang mengembangkan UMKM di Sulbar sangat berpotensi karena didukung sumber daya alam Sulbar yang melimpah diberbagai sektor yakni kelautan, pertanian, peternakan, energi dan lainnya.
Gubernur berharap, pemerintah pusat dapat memberikan perhatian untuk pengembangan UMKM di Sulbar, dengan mengatasi seluruh kendala dalam pengembangan UMKM.
"UMKM Sulbar, perlu dilakukan pembinaan dan oleh pemerintah pusat agar usahanya dapat meningkat, disamping juga mengatasi kendala dalam promosi produk seperti halnya Blank Spot, maupun kendala lainnya baik dibidang transportasi dan perhubungan, karena akses masuk ke Sulbar masih tekendala diantaranya masih maskapai penerbangan dimiliki dan kurangnya infrastruktur jalan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Modus Fake BTS: Celah Keamanan 2G Dimanfaatkan untuk Serangan Phishing
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Kolaborasi Ikonik! Jungkook BTS Resmi Jadi Global Ambassador Chanel Beauty
-
Jungkook BTS Sembunyikan Tato Couple dengan Winter aespa, Rumor Pacaran Makin Kuat
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Rekrutmen 'Busuk' Polri dari Hulu ke Hilir Bikin Masyarakat Hilang Kepercayaan
-
Dihukum Mati! Fakta Mengerikan Pembunuhan Sales Cantik Terungkap di Sidang
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!