Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 26 Juli 2022 | 16:10 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Sabtu (30/4/2022) malam. [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraSulsel.id - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mendalami kasus pengedit data Wikipedia Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran.

Informasi di Wikipedia memuat data bahwa perwira tinggi polisi ini menerima suap dari Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo terkait kasus Brigadir J Hutabarat.

Pengguna Wikipedia yang menulis informasi tersebut kini sedang dikejar polisi.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa 26 Juli 2022 mengatakan, mereka pasti menyelidiki dan mendalami terlebih dahulu hal itu, oleh Siber Polri.

"Ya didalami oleh Siber dulu," kata dia.

Baca Juga: Edit Biodata Kapolda Metro Irjen Fadil Terima Suap dari Ferdy Sambo Terkait Pembunuhan Brigadir J, Pelaku Dipolisikan

Ia belum memastikan apakah Polri bakal mengambil langkah hukum. Terkait editan tulisan data profil Imran di Wikipedia.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, data profil Wikipedia Imran yang diedit itu terpantau pada 22 Juli.

Pada bagian profil riwayat kasus yang pernah ditangani Imran juga diedit dengan tulisan: Tidak menangkap dan menahan Ferdy Sambo, otak pembunuhan berencana Brigadir J (2022).

Imran Fadil menjadi sorotan publik setelah videonya berpelukan dengan Sambo tersebar luas. Beberapa hari setelah insiden baku tembak ajudan terjadi.

Diketahui saat ini Polda Metro Jaya tengah menangani kasus baku tembak antar anggota polisi di rumah Sambo. Menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, pada Jumat lalu (8/7).

Kasus itu saat ini ditangani Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. (Antara)

Baca Juga: KPK Minta Bareskrim Polri Tangkap Mardani Maming

Load More