SuaraSulsel.id - Pasca hujan intensitas sedang hingga lebat di area hulu Sungai Baliase, debit air naik dan meluap hingga merendam satu desa di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis lalu (22/7), pukul 22.00 WIT. Pantauan hari ini, Minggu (24/7), banjir sudah surut.
Kondisi hujan yang mereda mendukung surutnya genangan di desa terdampak. Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat peristiwa tersebut terjadi di Desa Hasana, Kecamatan Mappadeceng. Sebanyak 10 rumah, satu pasar dan dua unit fasilitas pendidikan terendam banjir dengan tinggi muka air kurang lebih 50 sentimeter.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Luwu Utara melakukan asesmen dan pemantauan langsung ke lokasi terdampak serta berkoodinasi dengan instansi terkait dalam percepatan penanganan banjir.
BPBD melaporkan banjir di lokasi berangsur surut dan warga tetap bertahan di rumah masing-masing. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.
Berdasarkan prakiraan cuaca tiga harian per 24 sampai 26 Juli 2022 oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Provinsi Sulawesi Selatan, didominasi cuaca cerah berawan, berawan dan hujan ringan. Kajian inaRISK menunjukan Kabupaten Luwu Utara memiliki potensi bencana banjir dengan tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 12 kecamatan.
Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan mempersiapkan langkah kesiapsiagaan dengan membersihkan dan memelihara area aliran sungai secara berkala, membuat area penampungan air atau tanggul sementara agar luapan sungai tidak memasuki pemukiman warga, serta menyusun langkah kedaruratan khususnya bagi pemukiman yang tinggal di area aliran sungai sehingga respon dini akan potensi banjir dapat dilakukan ketika hujan lebat.
Untuk kesiapsiagaan meskipun prakiraan cuaca berangsur cerah, masyarakat agar mewaspadai jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam. Jika terjadi, masyarakat yang berada di kawasan aliran sungai maupun di daerah lereng dengan kemiringan curam agar bisa evakuasi secara mandiri hingga beberapa jam setelah hujan berhenti.
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Kolaborasi Urban Farming Wujudkan Sungai Bersih dan Panen Melimpah di Ibu Kota
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Gubernur Sulsel Hadiri Rakor Sinkronisasi Pusat dan Daerah Kemenko Polkam
-
Penampakan Sabu 3 Kg di Bandara Mutiara Palu
-
BPJS Diblokir! Nenek Penerima Bansos Ini Dituduh Judi Online
-
Suara Kritis dari Zona D Penjaringan Rektor Unhas: Kampus Hijau, UKT Adil, dan Dosen S3
-
Kantor Penghubung Sultra Digembok! Mahasiswa Jakarta Dilaporkan ke Polisi