SuaraSulsel.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo), PT Kreatif Fund Investindo serta komunitas UMKM Kota Ternate mengelar kegiatan nonton bareng webinar dengan tajuk “Strategi Jitu Pengembangan Bisnis Berbasis Media Digital untuk UMKM” sebagai bagian dari rangkaian acara Festival Tara No Ate di di Benteng Oranje Ternate pekan lalu.
Kegiatan tersebut merupakan Program literasi digital bagi para pelaku bisnis UMKM kota Ternate agar mampu beradaptasi di era digitalisasi dan transformasi informasi saat ini.
Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman, yang membuka rangkaian acara Festival Tara No Ate memberikan apreasiasi atas diselenggarakannya program literasi digital tersebut yang berorientasi pada penguatan kelembagaan lokal, khususnya bagi para pelaku bisnis UMKM.
“Merupakan kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate untuk pemanfaatan cagar budaya benteng Oranje sebagai creative hub atau pusat komunitas kreatif di Kota Ternate. Benteng Oranje yang telah diakui sebagai cagar budaya tingkat nasional akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat melalui pengelolaan yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (21/7/2022).
Baca Juga: Pak Oles Sebut Permintaan Minyak Bokashi Semakin Meningkat Sejak Pandemi Covid-19
Menurut Abdi R. Sastrawinata, Project Director Kreatif Fund Investindo, kegiatan literasi digital diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya meminimalkan dampak negatif penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital.
“Masyarakat diharapkan dapat memproses berbagai informasi, memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk," jelasnya.
Literasi digital, lanjut Abdi, dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai komunitas.
"Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kreatif,” ujarnya.
Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang.
Baca Juga: Dirjen IKP Sebut DEWG G20 Ikut Kembangkan Keterampilan Digital Pelaku UMKM
Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada 2021, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia yang diukur berdasarkan empat pilar digital, yaitu Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.
“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital.
Survei nasional oleh Kemenkominfo bersama Kata Data pada 2021 menunjukkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada level sedang dengan skor 3.49.
Hal ini merupakan suatu peningkatan jika dibandingkan dengan kondisi serupa pada 2020 yang menunjukkan skor 3,46.
Kemenkominfo akan terus meningkatkan pencapaian tersebut dengan menyasar kelompok-kelompok strategis di masyarakat.
Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level baik dan memenuhi target sebanyak 5,5 juta orang mendapatkan literasi digital, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat melalui program “Indonesia Makin Cakap Digital 2022”.
Program ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait literasi digital dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.
Implementasi kegiatan dari program tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu untuk segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat atau komunitas; yang tersebar di sembilan wilayah yang ditentukan berdasarkan jumlah proporsional penggunaan internet di Indonesia.
“Para pelaku UMKM yang terlibat dalam penyelenggaraan event Festival Tara No Ate menganggap penting webinar yang bersentuhan langsung dengan dunia usaha yang mereka geluti," terang Tamrin Ali Ibrahim, Project Manager Literasi Digital Maluku Utara.
Mereka, kata Tamrin, menyadari bahwa sebuah usaha akan berhasil maksimal jika mampu berdaptasi dengan tantangan zaman, serta bisa membaca peluang bisnis yang digeluti.
"Salah satu tantangan sekaligus peluang tersebut adalah dengan jalan cakap digital. Hal ini akan membantu strategi pemasaran dan penjualan berbagai jenis produk yang ditawarkan. Apa yang disebut dengan pasar digital akan benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Digitalisasi Ekspor Produk UMKM Masih Perlu Dieksplorasi
-
KUR BRI Buktikan Bisa Naikkan Pendapatan UMKM, Sistem Graduasi Jadi Salah Satu Kunci
-
Alasan KUR Tidak Masuk Program Penghapusan Utang UMKM, Pengamat Soroti Tantangannya
-
Rawan Tak Tepat Sasaran, Kebijakan Hapus Buku Kredit UMKM Butuh Kajian Lagi
-
Kategori UMKM yang Tak Bisa Ajukan Penghapusan Utang dari Pemerintah
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi