Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 17 Juli 2022 | 09:55 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mendorong Kabupaten Luwu Utara menjadi poros ekonomi baru di Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - 12 warga menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau OPM di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022).

Informasi menyebutkan bahwa 10 orang dinyatakan meninggal dunia atas insiden tersebut. Sementara lainnya mengalami luka.

Tiga diantaranya merupakan warga Sulsel. Yakni Daegk Maramli (41), Taufan Amir (42), dan Sirajudin (27).

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang tengah menjalankan ibadah haji turut mengirimkan doa atas insiden yang terjadi di Papua.

Baca Juga: OPM Bacok dan Tembak Pendeta Elias Erbaya di Kampung Nogolait Nduga

“Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, turut berduka cita mendalam atas kejadian penembakan oleh teroris KKB Papua yang telah menimbulkan beberapa korban luka ringan, berat, dan meninggal,” ujar Andi Sudirman.

Pemerintah Provinsi Sulsel telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten setempat. Untuk memastikan upaya memulangkan korban KKB Papua asal Sulsel.

“Kami telah berkoordinasi dengan Bupati juga pengurusan hingga korban kembali ke kampung halaman,” tuturnya.

Dirinya pun mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut.

Sebelumnya, sebanyak 10 orang dinyatakan tewas dalam serang KKB di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu pagi. Serangan itu juga menyebabkan 2 orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga: 6 Fakta Serangan TPNPB di Nduga, Warga Sipil yang Jadi Korban Terus Bertambah

Aparat Polres Nduga saat ini dibantu Satgas Damai Cartenz dan TNI masih terus mendalami latar belakang dari penembakan terhadap warga sipil tersebut.

Load More