SuaraSulsel.id - Satu dari 10 orang korban tewas. Dalam pembantaian oleh OPM atau KKB merupakan seorang pelayan Tuhan di Kampung Nogolait, Nduga. Korban diketahui bernama Pendeta Elias Erbaye, orang asli Papua (OAP).
“Kita mengecam aksi keji (KKB) ini hingga merenggut banyak nyawa masyarakat sipil termasuk seorang pelayan Tuhan,” ujar Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI J.O Sembiring, Sabtu 16 Juli 2022.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, kata Danrem, seorang pendeta dihormati dan dilindungi dari tindak kekerasan. Bukan sebaliknya.
“Kalau pelayan Tuhan saja berani dibunuh secara sadis, apakah masih bisa dikatakan orang tersebut beriman,” katanya.
Baca Juga: 6 Fakta Serangan TPNPB di Nduga, Warga Sipil yang Jadi Korban Terus Bertambah
Danrem pun geram dengan kekejaman KKB terhadap pelayan Tuhan tersebut.
“Pendeta Elias Erbaya meregang nyawa setelah dibacok dan menerima tembakan dari KKB. Jenazah saat ini telah diambil oleh pihak keluarga dan akan dimakamkan di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga,” bebernya.
Selain menewaskan seorang pendeta, lanjut Danrem, penyerangan KKB di Kampung Nogolait juga menyebabkan sopir Bupati Nduga bernama Mahmud Ismail (50) meninggal dunia.
“Sebanyak 12 warga sipil menjadi korban, 10 orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat serta 1 orang luka ringan,” terang J.O Sembiring.
Sebelumnya, sebanyak 10 orang dinyatakan tewas dalam serang KKB di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu pagi. Serangan itu juga menyebabkan 2 orang lainnya mengalami luka-luka.
Aparat Polres Nduga saat ini dibantu Satgas Damai Cartenz dan TNI masih terus mendalami latar belakang dari penembakan terhadap warga sipil tersebut.
Baca Juga: Profil Egianus Kogoya: Umur Baru 23 Tahun, Kini Jadi Tokoh Utama Konflik Berdarah Di Nduga
Berita Terkait
-
Ribuan Warga Dogiyai Tumpah Ruah di Kampanye MeGe, Optimis Menang Satu Putaran
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
253 PNS Papua Tengah Diambil Sumpah Usai Terima SK Pengangkatan
-
Tinjau Kesiapan Logistik Pilkada 2024 di Papua Tengah, Danrem 173/PVB Pastikan Pendistribusian Tepat Waktu
-
Kampanye Akbar Meriah Pasangan MeGe di Dogiyai, Lapangan Penuh Massa Pendukung
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024