SuaraSulsel.id - Ratusan hewan ternak di Sulawesi Selatan positif terinfeksi peyakit mulut dan kuku (PMK). Sulsel kini masuk kategori zona merah.
Kepala Dinas Peternakan Sulsel Nurlina Saking mengatakan ada 173 ternak jenis kerbau dan sapi terkonfirmasi positif PMK hingga saat ini. Paling banyak di Toraja Utara.
"Hingga hari ini, kasus di Toraja Utara 110 ekor dan Tana Toraja ada 28 ekor. Di Bone ada 22 ekor, Bantaeng 10 ekor, Jeneponto 2 ekor dan Makassar 1 ekor," rinci Nurlina, Kamis, 14 Juli 2022.
"Lima ekor ternak dinyatakan mati. 3 di Bantaeng dipotong bersyarat," lanjutnya.
Kasus pertama PMK di Sulawesi Selatan terdeteksi pada 4 Juli 2022. Saat itu dilaporkan ada 7 ekor terbau di pasar hewan Bolu, Toraja Utara yang bergejala ke PMK.
Balai Besar Veteriener kemudian mengambil sampel ke tujuh hewan tersebut. Hasilnya semua positif.
Penularan terus terjadi. Penyakit ternak menular hingga ke Kabupaten Tana Toraja, Bone, Bantaeng, Jeneponto dan Makassar.
"Awalnya kita berharap Sulsel bisa tetap hijau tapi ternyata tidak. Saat ini kita zona merah," sebutnya.
Untuk menekan penularan, Nurlina mengaku akan segera menggelar vaksinasi. Sulsel sudah mendapat 15.000 stok vaksin dari pemerintah pusat.
Saat ini sembilan kabupaten juga sudah menyatakan lockdown. Mereka menutup lalu lintas untuk hewan ternak.
Yakni kabupaten Bone, Enrekang, Tana Toraja, Bantaeng. Kemudian, Toraja Utara, Jeneponto, Pinrang, Wajo dan Soppeng.
Pihaknya juga mengusulkan ke pemerintah pusat agar ada ganti rugi ke peternak. Satu ekor ternak yang terjangkit mendapat kompensasi senilai Rp7,5 juta hingga Rp10 juta.
"Tapi ini pemotongan bersyarat. Ternaknya harus dimusnahkan," ucapnya.
Kata Nurlina, hewan yang terjangkit PMK bisa saja dikonsumsi. Asal bagian kaki dan kepalanya dibuang.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Manut Putusan MK, Menko PMK dan Mendikdasmen Segera Susun Aturan SD-SMP Gratis
-
Praktik Aborsi Ilegal di Makassar Terbongkar: ASN Puskesmas dan Mahasiswa Ditangkap
-
Menko PMK Klaim Pelajaran Coding dan AI di Sekolah Rangsang Anak Berpikir Kritis
-
Skandal Seleksi Bintara Polri: Pengawas Ujian Bantu Peserta Pakai ChatGPT
-
Heboh! Pernikahan Diduga Sesama Jenis di Sulsel, Kepala Desa Ungkap Fakta Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia, Ambruk di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Masjid 99 Kubah Makassar
-
Menu Sederhana dan Murah di Hari Idul Adha: Hemat Tapi Tetap Lezat!
-
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
-
Ini Doa-Doa Terbaik Saat Menjalankan Puasa Arafah: Menghapus Dosa & Minta Rezki