SuaraSulsel.id - Pulau Sulawesi mulai menerapkan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menggunakan MyPertamina. Penerapannya dilakukan sejak 13 Juli 2022.
Senior Supervisor Communication Relations Pertamina Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan mengatakan sosialisasi subsidi tepat mengalami perluasan. Untuk wilayah Sulawesi ada Makassar, Kendari, Palu, Sigi, Donggala, Mamuju, Polman, Banggai Daratan, dan Gorontalo.
"Di Manado antusiasme warga terus bertambah. Banyak dari mereka yang datang langsung ke SPBU untuk pendaftaran dengan metode offline," ujar Taufik.
Taufik mengatakan pendaftaran ini hanya untuk pembeli roda empat. Pembelian dikhususkan untuk BBM jenis pertalite dan solar bersubsidi.
"Untuk di kota Makassar ada 43 SPBU untuk pemberlakuan MyPertamina," jelasnya.
Pemilik kendaraan bisa mendaftar melalui tiga cara. Yakni, melalui website.subsiditepat.mypertamina.id, melalui aplikasi mypertamina yang didownload di playstore atau Ios store dan mendaftar secara manual di SPBU.
Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam menyalurkan subsidi BBM secara merata dan tepat sasaran.
"Jadi tidak wajib punya aplikasi MyPertamina. Bisa daftar di SPBU terdekat dengan membawa KTP, STNK dan Kir," ungkapnya.
Menurutnya, untuk membeli BBM menggunakan MyPertamina sebenarnya cukup gampang. Pengendara atau pemilik kendaraan cukup mendaftar di aplikasi atau mendaftar manual.
Baca Juga: Siap-siap, Pendaftaran Subsidi Tepat My Pertamina di Purbalingga Dimulai 1 Agustus 2022
Setelah mengikuti semua langkah-langkah di situs, maka akan ada pencocokan data terlebih dahulu oleh pertamina. Setelahnya ada barcode yang diberikan ke pengendara.
Barcode itulah yang disimpan atau ditempel di kendaraan pengendara. Nantinya barcode ditunjukkan ke petugas SPBU setiap mengisi BBM.
"Jadi nanti kode itu yang akan discan oleh petugas setiap mengisi pertalite atau solar," ujarnya.
Sejauh ini, sejumlah pengendara di Kota Makassar sudah mulai berlomba-lomba melakukan pendaftaran. Namun beberapa mengeluh karena website error.
"Pas step terakhir di pendaftaran, web selalu error jadi keluar sendiri. Mau tidak mau sebaiknya daftar offline," ujar pengendara taksi online, Fauzan.
Pengendara lain, Andi Kamal mengaku sudah mendaftar lewat aplikasi sejak Rabu pagi. Namun hingga malam hari belum mendapat barcode.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Jadi Pemasok Program MBG di Sitaro
-
Dewan Pers: Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat
-
Ekspresi Bahagia Ribuan PPPK Pemprov Sulsel Terima SK
-
Kasus 5 Pekerja Jatuh di Jembatan Tarailu, Disnaker Sulbar: Pasti Ada Sanksi
-
BRI Bukukan Laba Rp26,53 Triliun di Tengah Tantangan, Terus Berdayakan UMKM