SuaraSulsel.id - Puluhan kerbau di Toraja positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Penularannya diduga berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Peternakan Toraja Utara Lukas Datubarri mengatakan ada 71 kerbau yang saat ini positif PMK. Data itu sesuai dengan sampel yang diuji oleh Balai Besar Veteriner Maros.
"Hasilnya ada 71 yang positif sesuai uji laboratorium BBVeb. Kita perkirakan masih ada penambahan karena ada yang masih sementara diperiksa," ujar Lukas, Minggu, 10 Juli 2022.
Lukas mengatakan rata-rata kerbau itu mengalami sakit pada lidah seperti melepuh, kuku bernanah, dan beringus.
Kasus yang paling banyak ditemukan adalah mulut kerbau berliur lebih.
"Di kaki ada semacam nanah yang bikin kerbau susah berdiri, kemudian liurnya banyak," ungkap Lukas.
Ia menambahakan banyak pedagang di Toraja membeli sapi dari NTB. Sehingga diduga penularannya dari kerbau di luar Sulawesi Selatan.
"NTB kan zona merah PMK. Ada beberapa pedagang yang membeli kerbau dari Bima kita duga dari situ," jelasnya.
Akibat kejadian itu, ritual adat rambu solo' adu kerbau di Toraja ditiadakan sementara. Pemerintah sudah mengeluarkan edaran agar masyarakat bisa menghentikan penularan PMK.
Baca Juga: Sudah Disembelih, Hewan Kurban di Kotagede dan Gedongtengen Didapati Terindikasi PMK
Termasuk menutup pasar hewan di Rantepao, Toraja Utara. Sudah dua minggu tidak ada aktivitas penjualan hewan ternak di pasar tersebut.
"Pak Bupati sudah keluarkan edaran agar jangan dulu. Begitu pun kalau ada hewan dari luar baik kerbau, babi, sapi jangan dulu dikasih masuk. Kita tegas soal PMK ini," tegas Lukas.
Ciri-ciri Hewan Terjangkit PMK
Pasar hewan Bolu ditutup sejak 4 Juli 2022. Untuk mencegah penularan PMK ke hewan ternak di Toraja.
"Kami sudah larang pemilik dan peternak kerbau tidak ada yang boleh memasukkan dan mengeluarkan ternak di pasar Bolu sampai uji sampel keluar," ujarnya.
Ia meminta agar masyarakat selalu waspada saat membeli hewan ternak seperti kerbau dan sapi. Apalagi saat ini sedang ramai digelar pesta adat di Toraja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi
-
Gubernur Andi Sudirman Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Masjid Ikhtiar Unhas
-
8 Kru Kapal Selamat dari Maut Berkat Laporan Kapal Australia
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi