Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 04 Juli 2022 | 17:46 WIB
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo berkurban  satu sapi putihh di Masjid Al Akabar Surabaya,  Jawa Timur. Sapi jenis peranakan Ongole seberat 1.050 kilogram itu telah berada di masjid tersebut, Selasa (21/8/2018). [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraSulsel.id - Sapi kurban milik Presiden Joko Widodo yang dibeli dari peternak Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, untuk dibawa dan dipotong di Kabupaten Kepulauan Selayar saat Idul Adha 1443 H, memiliki bobot 1.006 kg.

Kepala Dinas Peternakan Pemprov Sulsel Nurlina Saking mengatakan sapi milik Presiden Jokowi jenis limosin tersebut akan dipotong dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat.

"Sapi milik Presiden Joko Widodo akan diangkut dari Bone ke Selayar, Kamis (7/7). Kami ikut memantau hingga ke daerah tujuan," katanya.

Untuk proses pengantaran, kata dia, dirinya berharap bisa berjalan lancar meski harus melalui jalan darat dan laut hingga sampai ke Kepulauan Selayar.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, Presiden Jokowi Kembali Gaungkan Protokol Kesehatan

Sapi limosin itu di Kabupaten Bone dengan harga sekitar Rp77 juta.

"Pihak Pemkab Selayar yang akan mengambil dan membawa ke daerahnya," ujarnya.

Mengenai pengembangbiakan sapi jenis limosin di Sulsel, dirinya mengaku sudah berjalan hampir di seluruh kabupaten dan kota dengan konsep peternakan rakyat.

Sebelumnya, Tim Pelaksana UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (PTHPT) Dinas Peternakan Sulsel Zet Pasino mengatakan pengembangan sapi limosin dan simenal terfokus pada lima daerah itu yakni Kabupaten Takalar, Enrekang, Soppeng, Sinjai dan Bulukumba.

Ia menjelaskan, pihaknya masih terfokus ke daerah tersebut karena dari kesiapan sumber daya manusia (SDM) yakni tenaga pelaksana transfer embrio (TE) yang sudah tersedia.

Baca Juga: Benarkah Jokowi Bawa Pesan dari Zelensky untuk Putin? Berikut Faktanya

"Kami hanya menerima embrio dari Balai Transfer Embrio Cipelang dan kami aplikasikan ke lapangan. Untuk saat ini memang masih terfokus di lima daerah itu," katanya. (Antara)

Load More