SuaraSulsel.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mengatakan penjualan atau pengiriman sapi ke Kalimantan, mengalami penurunan drastis. Akibat merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kepala DPKH Sinjai Burhanuddin mengatakan, jika pada tahun-tahun sebelumnya pengiriman mencapai 1.300 ekor, namun kali ini hanya sekitar 400 ekor menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Stok sapi kita di Sinjai itu jumlahnya banyak, namun memang susah untuk didistribusikan keluar (terjual)," katanya, Jumat 1 Juli 2022.
Ia menjelaskan salah satu hal yang membuat penjualan mengalami penurunan tajam, karena para pedagang merasa lebih berat dengan aturan. Harus karantina selama 14 hari sebelum dikirim ke daerah tujuan di Kalimantan.
Baca Juga: Polisi Mengamankan Pikap Berisi Daging Sapi Diduga Tak Layak Konsumsi di Jember
Para pedagang, kata dia, mengaku terbebani. Karena harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi selama karantina di Parepare dan Barru.
"Meski pun sampai saat ini tidak ditemukan kasus PMK di Sulsel, namun angka penjualan sapi ke Kalimantan tetap menurun. Karena masalah biaya karantina yang tinggi," ujarnya.
Ia menjelaskan, ada pedagang dari Sinjai bahkan harus mengalami kerugian yang begitu besar. Karena sapi miliknya yang sudah sampai di Nunukan harus dikembalikan ke Sinjai karena persoalan karantina.
"Jadi ada pedagang yang mengirimkan sapinya sebelum selesai karantina. Akhirnya harus menanggung rugi. Untuk daerah Nunukan memang tidak sama dengan jalur transportasi ke Kalimantan yang rutin, untuk Nunukan pengiriman terakhir itu 16 Juni 2022 lalu," katanya. (Antara)
Baca Juga: Tiran Group Buka Lowongan Pekerjaan untuk Penempatan Sulawesi Tenggara, Silahkan Cek Syaratnya
Berita Terkait
-
Beda Kado Istri Haji Isam untuk Ultah Ameena dan Azura, Selera Crazy Rich Kalimantan Gak Pernah Gagal!
-
Derita Morowali: Lonjakan Penyakit dan Pencemaran Warnai Pilkada Sulteng
-
Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Tak Percaya Muridnya yang Sebut Sapi Makan Martabak, Pak Ribut Guru Viral di TikTok Buktikan Langsung!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya