SuaraSulsel.id - Sahabuddin, tersangka kasus penembakan terhadap pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar, Najamuddin Sewang dinyatakan bebas. Polisi menghentikan penyelidikan atau menetapkan SP3 terhadap Sahabuddin.
Hal tersebut diungkapkan keluarga korban, Juni Sewang. Ia mengaku mendapat informasi bahwa Sahabuddin sudah bebas berkeliaran sejak bulan April lalu.
"Saya kaget dihubungi sama teman almarhum. Ia melihat pelaku Sahabuddin ada di luar. Ternyata sudah bebas sejak bulan April," ujarnya, Jumat, 1 Juli 2022.
Kabar itu kemudian dikonfirmasi Juni ke pihak penyidik. Oleh penyidik membenarkan bahwa Sahabuddin memang sudah bebas.
"Penyidik benarkan kalau sudah bebas. Padahal saya kemarin bertanya, bagaimana tahanan ta'?, dia bilang ji penyidik baik-baik saja. Dia tidak bilang juga Sahabuddin sudah bebas," kata Juni.
Juni mengaku heran. Sebab pada saat rekonstruksi kasus 20 Mei 2022 lalu, Sahabuddin masih didatangkan. Ia memperagakan kasus saat melempar telur busuk dan air dari dukun ke atap rumah korban.
Telur dan air itu adalah bahan santet untuk menghabisi nyawa korban. Sayangnya gagal.
Juni lantas menanyakan keterlibatan Sahabuddin ke polisi. Namun penyidik mengaku perbuatan Sahabuddin tidak masuk dalam kategori pidana.
"Saya mempertanyakan keterlibatan Sahabuddin, penyidik bilang tidak ada. Saya tanya bagaimana waktu rekontruksi kasus, Sahabuddin terlibat aksi pelemparan telur busuk dan menyiramkan air di rumah korban berniat untuk menyantet, tapi penyidik bilang itu tidak ada tindak pidananya," kata Juni.
Baca Juga: Menteri Hadi Tjahjanto Ajak Polda Sulsel Berantas Mafia Tanah di Makassar
Juni juga mengaku kecewa. Sebab pihak kepolisian tidak memberitahukan keluarga bahwa Sahabuddin dinyatakan tidak bersalah. Mereka tidak pernah menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan atau SP2HP.
"Padahal itu hak kami sebagai pelapor. Saya tahu informasi kalau Sahabuddin tidak ditahan dari teman almarhum, bukan dari pihak kepolisian," ungkapnya.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Aryanto yang dikonfirmasi enggan menanggapi. Ia meminta agar ditanyakan langsung ke Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak.
"Langsung tanya ke Kasatreskrim saja," ujar Budhi.
Sementara, Reonald Simanjuntak hingga kini belum memberi tanggapan sampai berita ini diturunkan.
Sebelumnya, Sahabuddin ditangkap di rumahnya pada Senin 11 April 2022. Ia disebut terlibat pada kematian Najamuddin Sewang, pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar yang ditembak di Jalan Danau Tanjung Bunga Kota Makassar pada bulan April lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Rp1 Triliun Lebih Biaya Bendungan Budong-budong: Apa Manfaatnya untuk Masyarakat Sulbar?
-
Kebakaran PT SLNC Morowali: 2 Pekerja Luka Bakar, Polisi ke Lokasi!
-
Politik yang Menenangkan? Gelora Sulsel Ungkap Strategi "Samateruski" di Leaders Meet Up
-
[CEK FAKTA] Benarkah Ganti Ban Lebih Lebar Membuat Motor Boros BBM?
-
Rubicon Pelat Palsu Parkir di Mapolrestabes Makassar Milik Polisi, Ini Sosoknya!