SuaraSulsel.id - Ada-ada saja aksi seorang emak-emak di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Ia membuat konten di TikTok ditilang polisi. Karena memakai sendal jepit saat sedang mengendarai motor.
Videonya viral setelah diupload sejumlah akun di media sosial. Belakangan wanita yang diketahui bernama Gusni itu diamankan oleh polisi.
Kasat Lantas Polres Sidrap AKP Mahrus Ibrahim mengatakan Gusni dipanggil ke Polres Sidrap untuk mengklarifikasi perbuatannya. Pasalnya, konten tersebut berisi hoaks.
"Kita mintai klarifikasi. Dia bilang itu hanya konten dan dia minta maaf," ujar Mahrus saat dikonfirmasi, Kamis, 23 Juni 2022.
Baca Juga: Emak-emak Ambil Uang Sumbangan Masjid Al Munawwarah Tenggarong Terekam CCTV: Santuy
Gusni diamankan polisi, Rabu, 22 Juni 2022 malam. Ia diminta untuk mengklarifikasi isi videonya.
Mahrus mengaku polisi tidak pernah melakukan penilangan terhadap pengendara yang memakai sendal jepit. Itu hanya sekadar imbauan.
"Itu kan demi keselamatan. Jadi hanya sekadar imbauan, tidak ada itu (penilangan). Jadi kita imbau sebaiknya pakai sepatu saat berkendara untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," tegasnya.
Kepada polisi, Gusni mengaku hanya sekadar membuat konten untuk Tik Tok. Karena informasi soal pengendara yang memakai sendal jepit bisa ditilang sedang viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 1,41 detik terlihat Gusni sedang mengendarai roda dua. Kemudian ada seorang laki-laki yang melarangnya keluar. Karena sedang ada operasi patuh.
Baca Juga: Jambret HP Bocah di Jatinegara Nyungsep ke Got, Panik Dicegat Emak-emak: Mau ke Mana Lu?
Namun ia mengaku tak takut sebab surat kendaraannya lengkap. Ia kemudian pergi.
Gusni pun kembali dengan memakai sepatu boots berwarna kuning. Sambil marah-marah, ia membuang sendal jepitnya.
"Bahaya polisi. Biar kita pakai sendal jepit naik motor diprotes juga. Saya pulang pakai sepatu," ujarnya sambil menunjuk-nunjuk sepatu bootsnya.
Ia pun mengaku ditilang karena menggunakan sendal jepit. Ia mengimbau agar pengendara lain menggunakan sepatu saat keluar untuk mengindari razia polisi.
"Ini saya ditilang gara-gara pakai sendal jepit. Makanya kalau mau keluar jangan bilang lengkap, karena biar ada SIM dan STNK tetap juga diprotes," sebutnya di video.
Belakangan Gusni meminta maaf dan berjanji menghapus kontennya. Ia mengaku video tersebut salah dan keliru.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Besok Diperiksa Polisi, Pengacara Sebut Said Didu Dikriminalisasi Gegara Kritik PSN PIK-2
-
Beredar Hoaks Kampanye Gambar Anggota TNI Diikat Polisi, Tim Pemenangan Luthfi-Yasin Lapor Polda
-
SK Kepengurusan Partai Golkar Disebut Dibatalkan PTUN, Begini Respons Bahlil Lahadalia
-
Kubu Pram-Rano Somasi Budi Arie Gegara Dicap Sebar Hoaks Tersangka Judol, Siap Dipolisikan jika 3x24 Jam Tak Minta Maaf
-
Mafindo Soroti Hoaks Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, Sasar Calon Kepala Daerah
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024
-
Timses Calon Bupati Luwu Timur Terjaring Razia Narkoba di Makassar
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru