SuaraSulsel.id - Indonesia adalah negara pemilik kuota jemaah haji terbesar di dunia. Bahkan disaat Kerajaan Arab Saudi menurunkan kuota haji jemaah internasional dan domestik dari 2,5 juta menjadi 1 juta jemaah.
Karena imbas dari pandemi Covid-19. Indonesia tetap yang teratas dengan jumlah 100.051 jemaah. Disusul Pakistan dan India di peringkat 2 dan 3.
Dengan jumlah sebanyak itu, tentunya jemaah haji Indonesia sangat heterogen. Karena berasal dari suku dan latar belakang budaya yang berbeda-beda, dan itu juga tercermin dari keragamaan kisah mereka selama melaksanakan ibadah haji.
Keragaman kisah ini dibagikan oleh petugas haji non kloter atau PPIH Arab Saudi M. Natsir Bonto yang diberi amanah sebagai koordinator akomodasi pada sektor 1 Madinah.
M. Natsir Bonto dalam rilisnya menceritakan pengalamannya menghadapi jemaah haji Indonesia, khususnya di sektor 1. Tempat ia ditugaskan.
Nasbon, demikian Kepala MAN 3 Makassar ini akrab disapa mengatakan, sebagai koordinator akomodasi di sektor 1, dirinya akan bertugas selama 76 hari. Untuk melayani jemaah haji dari seluruh Indonesia.
Mulai dari mempersiapkan pemondokan jemaah dan memastikan fasilitas yang tersedia sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati oleh pihak pemerintah Indonesia dengan Saudi Arabia.
Dikisahkan Nasbon, selama menjalankan tugas mulia melayani tamu-tamu Allah SWT (dhuyufurrahman). Banyak hal luar biasa terjadi dari jemaah. Mulai dari yang kesasar dan tidak menemukan hotel, kehilangan sendal, serta jemaah yang sakit, dan lain sebaginya.
"Alhamdulilah kita bantu sebagai lahan berbuat kebaikan di tanah suci ini. Karena memang itu adalah merupakan kewajiban kami sebagai petugas haji yang telah diamanahkan oleh pemerintah kepada kami," tulisnya.
Baca Juga: Aturan Longgar, Jamaah Calon Haji Indonesia Tetap Disiplin Pakai Masker
Satu hal yang paling berkesan kepada kami sebagai petugas akomodasi, lanjut Nasbon, adalah apabila jemaah baru tiba di Madinah. Dengan kondisi hotel tempat menginapnya berbeda-beda. Setelah dibagi dalam beberapa kelompok, sementara rombongan tersebut tidak ingin berpisah satu sama lainnya.
"Dengan kondisi seperti ini, maka kami harus membujuk dengan segala macam cara agar mereka dapat menerimanya, dan Alhamdulillah berkat kerja keras kami semua dari teman sektor 1 yang dilandasi dengan keikhlasan dan kebersamaan akhirnya semua dapat diatasi dengan baik," lanjutnya.
Menurut Nasbon, berbagai tingkah unik jemaah ia hadapi selama di Madinah. Bahkan yang kehilangan sendal pun harus mereka bantu.
"Ada yang tidak mau tahu bagaimana agar bisa mendapatkan sendal lagi. Dan sebagai petugas kita harus berusaha untuk mencarikan jalan keluarnya," kata Nasbon.
Kejadian seperti itu, jelas Nasbon, bisa saja terjadi karena jemaah haji Indonesia berasal dari tingkat pendidikan, pengalaman bepergian, hingga kondisi kesehatan yang berbeda-beda.
“Mulai dari tidak lulus SD hingga S3, bahkan yang belum pernah lihat pesawat hingga sudah ratusan kali naik pesawat ada di sini,” bebernya.
Ditambahkannya, bahwa kemudahan PPIH Arab Saudi bagian akomodasi lainnya dalam membantu mengatasi keluhan jemaah tidak terlepas dari keberadaan Kepala UPT Asrama Haji Medan, Ramlan sebagai Ketua Sektor 1.
"Dedikasinya dalam mengurus jemaah sungguh luar biasa. Orangnya simpati, peduli, dan penuh perhatian sama anggotanya. Setiap saat memberikan semangat kepada kami semua tampa kenal lelah," kisahnya.
"Akhirnya kami semua berharap dari sektor 1 Madinah, khususnya tim akomodasi kiranya Allah SWT tetap melindungi dan memberikan kesehatan. Sehingga dapat menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya dibawah ridho-Nya sampai pulang ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Ribut-ribut Soal Ijazah Jokowi, Luhut: Kontribusi Kau Buat Negara Apa?
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Terupdate Juli 2025
-
Trump Beri Tarif 19 Persen, Luhut: Pengusaha Vietnam dan Taiwan Mau Relokasi Pabrik ke RI
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar Lengkung, Tampilan Mewah Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Cengkeram Jalanan, Daftar 4 Sepatu Lari Eiger yang Siap Tembus Trek dengan Nyaman
Terkini
-
Pemprov Sulsel Ungkap Nasib Bandara Toraja: Ditutup atau Subsidi Terus?
-
BRI: KPR Subsidi Jadi Komitmen BRI dalam Memperluas Akses Pembiayaan Perumahan
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi
-
Gubernur Andi Sudirman Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Masjid Ikhtiar Unhas
-
8 Kru Kapal Selamat dari Maut Berkat Laporan Kapal Australia