Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 14 Juni 2022 | 14:30 WIB
Petugas Informasi Iklim BMKG memperlihatkan prediksi musim kemarau di wilayah Indonesia melalui peta pengamatan iklim. [Antara/Laily Rahmawaty]

SuaraSulsel.id - Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Ben Molle mengatakan awal musim kemarau di Sulawesi Utara mundur.

"Perkiraan stasiun Klimatologi Minahasa Utara awal musim kemarau di Sulut secara garis besar mundur," kata Ben di Manado, Selasa 14 Juni 2022.

Di Manado, misalkan, awal musim kemarau diperkirakan pada bulan Agustus dasarian pertama, sementara di Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Selatan pada bulan Juli dasarian pertama.

"Mundur, secara normalnya rata rata pada periode 30 tahun, wilayah Sulut harusnya puncak kemarau pada bulan Agustus. Seperti tahun lalu, memasuki musim kemarau dimulai bulan Juni," jelasnya.

Baca Juga: Masuk Musim Kemarau Tapi Wilayah DIY Masih Sering Diguyur Hujan, BMKG Beri Penjelasan Ini

Periode musim saat ini menurut dia, berada pada peralihan musim menuju kemarau.

Ia mengingatkan hal yang harus diwaspadai di saat musim peralihan, yakni karakteristik hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di siang hingga malam hari.

Ada juga petir atau kilat, dan terjadi sporadis tidak merata di semua wilayah.

Karena itu dia berharap, beberapa hari ke depan warga Kota Manado, Kabupaten Minahasa, dan Kabupaten Minahasa Selatan harus mewaspadai kondisi hujan sedang hingga lebat siang hingga sore hari. (Antara)

Baca Juga: BMKG: Jateng Bagian Selatan Masih Berpotensi Diguyur Hujan pada Bulan Juni

Load More