SuaraSulsel.id - Adanya rencana penghapusan status pegawai honorer atau pegawai tidak tetap (PTT) pada November 2023 mendatang mengancam nasib ribuan PTT di Pohuwanto.
Saat ini Pemerintah Pohuwato sendiri tengah berpikir soal nasib para honorer tersebut.
Baik dengan langkah mendorong mereka untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Calon Aparatur Sipil Negara (ASN).
Disebutkan bahwa ada sekitar seribu lebih tenaga honorer di Pohuwato. Mereka sendiri belum menjadi tercatat sebagai PPPK dan CPNS.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Pohuwato, Supratman Nento mengatakan para tenaga honorer itu paling banyak berada di Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
“Kami sementara melakukan pendataan di masing-masing OPD, berapa banyak tenaga honorer yang tersisa dalam penerimaan CPNS dan PPPK. Kalau kita hitung-hitungan ada sekitar seribu lebih tenaga honorer, itu tersebar di seluruh OPD yang ada di Kabupaten Pohuwato,” ujar Supratman, Jumat (10/06/2023) sebagaimana dilansir gopos.id – jaringan suara.com.
Ia yakin pemerintah akan mencari solusi nasib tenaga honorer yang ada di lingkungan Pohuwato.
Sedangkan bagi tenaga honorer yang sudah berusia lewat 30 tahun, itu akan di jadikan PPPK, dan untuk tenaga honorer yang di bawah 30 tahun akan masuk melalui CPNS.
Tak hanya itu, apabila ada tenaga honorer sudah mengabdi sekian lama, dengan mengabdi selama lima tahun. Maka akan masuk dalam kategori perekrutan PPPK, karena perekrutan PPPK terus berkepanjangan.
“Pemerintah daerah terus berupaya berkoordinasi dengan pusat, agar seluruh tenaga honorer yang ada di lingkungan Pohuwato menjadi PPPK dan CPNS,” ungkap Supratman
Kini pihaknya akan memfokuskan tenaga kesehatan, guru-guru, dan tenaga honorer Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil.
Pemerintah sudah tidak menerima lagi tenaga honorer, mereka akan memfokuskan nasib tenaga honorer melalui perekrutan PPPK dan CPNS.
“Saat ini paling banyak tenaga honorer berada di Dinas Kesehatan, masing-masing tersebar di Rumah Sakit, serta seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Pohuwato. Bisa bayangkan ketika keluar tenaga honorer di Rumah Sakit dan Puskesmas. Maka kita akan kekurangan tenaga kesehatan. Begitupun beberapa nasib tenaga honorer yang ada di Dinas Pendidikan, yaitu guru-guru tidak lulus pada perekrutan PPPK sebelumnya,” papar Supratman.
Kata dia, pada tahun ini perekrutan PPPK tahan III dan tahap IV akan di buka, dengan merekrut tenaga honor yang ada di masing-masing OPD yang ada. Nantinya perekrutan PPPK tahap III dan IV akan di gabung.
“Ada perekrutan PPPK tahap III dan tahap IV, dan itu akan menuggu berapa kuota yang akan di terima nanti,” tutup Supratman
Berita Terkait
-
Batam Berupaya Tingkatkan Kualitas SDM dan Tekan Angka Pengangguran
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Angin Segar atau Jalan Pintas? Dosen UGM Bongkar Ironi di Balik Lonjakan Lowongan Kerja Luar Negeri
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Dari Gelap ke Terang: Listrik Gratis yang Mengubah Hidup Warga
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Lakukan Penanganan Penuh