SuaraSulsel.id - Sejumlah warga di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, masih takut masuk kembali ke dalam rumah. Pasca gempa bumi 5,8 magnitudo yang mengguncang wilayah itu.
"Kami rasakan gempanya sangat kuat. Kami siap-siap mengungsi karena khawatir terjadi gempa susulan," ungkap Arifin, salah satu warga di Kabupaten Mamuju.
Gempa dengan magnitudo (M) 5,8 mengguncang Provinsi Sulawesi Barat pada Rabu sekitar pukul 12.32 WIB, menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima di Jakarta.
Episentrum gempa berada di 43 km kilometer barat daya Mamuju, Sulawesi Barat, lokasi berada di 2.74 derajat Lintang Selatan dan 118.54 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Gempa terjadi pada pukul 13.31 Wita, Rabu 8 Juni 2022. Pusat gempa berada pada 43 KM barat daya Mamuju, dengan kedalaman 10 kilometer.
Sementara titik koordinat gempa berada di 2,74 lintang selatan dan 118,54 bujur timur.
Getaran akibat guncangan gempa bumi ini dirasakan di sejumlah wilayah dengan skala intensitas yang berbeda-beda. Bahkan terasa hingga Samarinda, Kalimantan Timur dengan skala III.
"Dirasakan pada wilayah Mamuju, Pinrang, Palopo, Palu, Samarinda, Sidrap, Pangkep, Makassar dan Masamba," tulis akun BMKG di twitter.
Baca Juga: Mamuju Diguncang Gempa M 5,8, Beredar Video Atap Gedung Runtuh
Dari video yang beredar luas di media sosial, warga di Mamuju terlihat panik dan berhamburan keluar rumah. Mereka mencari tempat terbuka untuk menghindari reruntuhan.
"Gempanya sangat terasa. Ini anak-anak langsung ambil tas lalu lari keluar," ujar akun Info Manakarra yang melakukan siaran langsung saat gempa terjadi.
Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris yang dikonfirmasi mengaku belum tahu apakah ada warganya yang jadi korban dari gempa tersebut. Ia sudah meminta agar kepala BPBD berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk mendata warga.
Ia juga meminta agar masyarakat di Mamuju dan sekitarnya agar tetap tenang. Jika gempa susulan terjadi, diiambau untuk mencari tempat terbuka seperti lapangan.
"Sampai saat ini belum ada laporan korban atau dampak kerusakan karena gempa bumi barusan. Saya sudah minta BPBD supaya koordinasi dengan camat dan lurah," ujarnya.
Pantauan di media sosial, warga melaporkan dengan video dan foto memperlihatkan sejumlah bangunan rusak dan ambruk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
Apa Itu SPMT, Bikin Anggota Satpol PP Sulsel Senyum Bahagia
-
Air Keran Langsung Minum? Ini 5 Water Purifier Terbaik untuk Air Sumur dan PDAM
-
7 Perlengkapan Rumah Tangga Pintar yang Bikin Hidup 'Sat-Set' di Era Digital
-
Kisah Mistis di Kantor Gubernur Sulsel: Lima Kuburan di Bawah Tangga
-
Stadion Sudiang vs Untia, Solusi Cerdas atau Pemborosan Anggaran?