SuaraSulsel.id - Rektor Unhas menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas kehadiran Perdana Menteri Albanese beserta rombongan di Kampus Unhas, Selasa 7 Juni 2022.
Prof amaluddin Jompa menegaskan bahwa hubungan Indonesia, khususnya Makassar, dan Australia memiliki sejarah panjang. Dapat dilacak hingga lebih 200 tahun lalu.
“Dan hari ini, kita akan meneruskan dan merayakan ikatan pendidikan dan hubungan people to people antara Provinsi Sulawesi Selatan dan Australia,” kata Prof JJ.
Universitas Hasanuddin, kata JJ, memiliki kedekatan khusus dengan Australia. Lebih 150 dosen dan staf Unhas merupakan alumni Australia.
Unhas juga telah membangun kolaborasi penelitian dan kerja sama pendidikan yang dalam dengan berbagai universitas di Australia.
“Sebagai salah satu contoh, kolaborasi antara Unhas dan Griffith University dalam penelitian arkeologi telah menemukan lukisan dinding gua tertua di dunia, yang diyakini berasal dari masa 45.500 tahun,” kata JJ.
Posisi Unhas yang berada di Kawasan Timur Indonesia mendorong perlunya memperkuat hubungan dengan negara-negara di Pasifik, khususnya Pasifik Selatan.
“Kami percaya, tetangga adalah keluarga terdekat,” kata JJ.
Sementara itu, Anthony Albanese dalam sambutan balasannya menyampaikan ungkapan rasa senang dan bahagia. Bisa berkunjung ke Makassar termasuk ke Unhas.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sambut Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Urip Sumoharjo
Kunjungannya ke Makassar merupakan hal yang tepat mengingat adanya jejak sejarah perdagangan antara warga Makassar dengan penduduk asli Australia.
Lebih lanjut, Albanese menyebutkan Makassar memiliki masa depan yang cerah. Sejalan dengan perkembangan Indonesia di masa depan dengan menjadi satu dari lima ekonomi terbesar di dunia.
“Kunjungan saya ke Makassar merupakan penegasan bahwa Pemerintah Australia sangat memahami betapa Indonesia adalah suatu wilayah yang sangat luas. Ini tentunya menjadi peluang besar untuk membangun kemitraan dalam berbagai bidang,” kata Albanese.
Pada kunjungan ini, Perdana Menteri Albanese dan rombongan juga berdialog dengan mahasiswa-mahasiswa Unhas. Dalam suasana santai dan kasual, delegasi Australia memanfaatkan kehadiran di Unhas untuk berdiskusi dan foto-foto selfie dengan para mahasiswa dan sivitas akademika Unhas.
Kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ke Makassar merupakan momentum bersejarah, sebab inilah untuk pertama kalinya seorang kepala pemerintahan Australia mengunjungi kota ini.
Bagi Universitas Hasanuddin, hal ini merupakan capaian tersendiri, sebab kampus terbesar di Indonesia Timur ini merupakan titik pertama yang dikunjungi oleh PM Albanese sesaat ia dan rombongan tiba di Makassar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Ekspresi Bahagia Ribuan PPPK Pemprov Sulsel Terima SK
-
Kasus 5 Pekerja Jatuh di Jembatan Tarailu, Disnaker Sulbar: Pasti Ada Sanksi
-
BRI Bukukan Laba Rp26,53 Triliun di Tengah Tantangan, Terus Berdayakan UMKM
-
Banyak Aset Pemprov Sulsel Bermasalah, Kejati Turun Tangan!
-
Narkoba Rp16 Miliar Dimusnahkan di Makassar