SuaraSulsel.id - Fandi (40 tahun) cemburu kemudian menuduh istrinya selingkuh. Diduga karena curiga istrinya memiliki pria idaman lain. Sehingga terjadi penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Mengutip Gopos.id -- jaringan Suara.com, Fandi merasa cemburu setelah melihat aktivitas istrinya Popi yang cukup aktif di media sosial seperti Facebook.
Melihat sang istri sering bermain medsos setiap harinya, Fandi lantas merasa curiga. Ia pun menuduh istrinya berselingkuh.
Tuduhan itu membuat hubungan rumah tangga pasangan suami istri yang telah dikarunai seorang buah hati itu menjadi tak harmonis.
Fandi dan Popi sering kali cekcok. Lagi-lagi dipicu hal yang sama. Perasaan cemburu dan tuduhan perselingkuhan. Meski kerap cekcok, para tetangga yang tinggal bersebelahan rumah dengan Fandi dan Popi enggan ikut campur.
Baca Juga: 5 Sikap Suami saat Sadar dan Menyesal Sudah Menyakiti Istri
Mereka merasa tak enak lantaran merupakan persoalan internal rumah tangga. Tak terkecuali pertikaian yang akhirnya merenggut nyawa Popi pada Senin (6/6/2022) malam.
Saat itu, Fandi dan Popi diketahui terlibat cekcok di teras rumah sekitar pukul 20.30 Wita. Adu mulut pasangan yang beda usia 11 tahun itu sempat terdengar oleh beberapa tetangga.
Berselang setengah jam kemudian, Fandi menarik Popi masuk ke dalam rumah. Para tetangga pun mengira keduanya hanya bertengkar biasa.
Di dalam rumah, pertikaian Fandi dan Popi makin menjadi-jadi. Fandi yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir mobil kontainer emosi.
Lalu mengambil senjata tajam sejenis pisau dari dalam lemari. Ia kemudian menyerang Popi. Ironinya, saat tragedi berdarah itu terjadi di dalam rumah hanya ada sang buah hati.
Baca Juga: Vonis Dipecat dari TNI, Kolonel Priyanto Disebut Tak Layak untuk Dipertahankan
“Pelaku mendatangi kantor Polsek Telaga untuk melaporkan kejadian yang diperbuatnya. Ia mengaku telah memukul istrinya,” ujar Kapolres Gorontalo, AKBP Ahmad Pardomuan, melalui Kasat Reskrim Polres Gorontalo, Iptu Agung Gumara Samosir.
Sesaat setelah menerima laporan yang disampaikan Fandi, personel Polsek Telaga mendatangi lokasi kejadian. Saat itu diketahui bila Popi sudah dalam keadaan tak bernyawa. Korban lalu dievakuasi ke Rumah Sakit MM Dunda Limboto.
Bersamaan dengan itu petugas juga turut mengevakuasi buah hati Fandi dan Popi dari lokasi kejadian.
“Saat ini Polres Gorontalo masih terus melakukan pendalaman mengenai sebab musabab kasus penganiayaan yang merenggut nyawa korban,” tandas Iptu Agung Gumara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 12 GB: Harga Rp3 Jutaan dengan Memori 512 GB
- 7 Rekomendasi Sepatu Lari Mirip HOKA Budget UMR, Lebih Ramah di Kantong
- 5 Mobil Fortuner Bekas Mulai Rp 90 Jutaan, Budget Pas-pasan Bisa Bawa Pulang SUV Mewah
- Heboh Surat Terbuka Gubernur Aceh Muzakir Manaf ke Prabowo: Sahabat Seperjalanan, Pernah Jadi Lawan
- Rekomendasi HP OPPO Termurah 2025: Memori Besar, Harga Cuma Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Targetkan Pendapatan Rp 65 Miliar di 2025
-
Arkadia Digital Media (DIGI) Kantongi Laba Bersih Rp 1,2 Miliar
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Baterai Jumbo, Terbaik Juni 2025
-
Ini Alasan QJMotor Indonesia Baru Umumkan Harga Off The Road 4 Motor Barunya
-
7 Rekomendasi Smartwatch dengan Layar AMOLED Terbaik Juni 2025. Terang di Bawah Terik Matahari
Terkini
-
Jangan Tertipu! Ini 5 Tips Aman Transaksi QRIS dari Bank Indonesia
-
Lewotobi Meletus Lagi? Cek Fakta Terbaru BMKG dan Imbauan Penting untuk Warga
-
Gagal Masuk PTN? Ini 10 Kegiatan Produktif yang Bisa Kamu Lakukan
-
Liburan di Pantai Impian? Hindari 7 Kesalahan Fatal Ini
-
Direktur PT Makassar Tene Didakwa Merugikan Negara Rp39,25 Miliar