Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 07 Juni 2022 | 15:42 WIB
Warga Desa Laronai Kecamatan Bungku Pesisir Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menemukan seorang petani asal Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, yang dilaporkan hilang sejak Ahad (5/6), Morowali, Senin (6/6/2022). [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari]

SuaraSulsel.id - Basarnas Kendari menyampaikan petani paruh baya bernama Kamron (55) yang sebelumnya dilaporkan hilang, Ahad (6/6), di hutan Desa Tetewatu, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, telah ditemukan selamat di wilayah Sulawesi Tengah.

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan selamat oleh warga Desa Laronai Kecamatan Bungku Pesisir Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, sekitar 15 km dari lokasi terakhir dilaporkan hilang.

"Pada pukul 13.20 Wita kami menerima informasi dari Bapak Nasir Kepala Desa Samandete yang melaporkan bahwa korban telah ditemukan oleh masyarakat Desa Laronai dalam keadaan selamat di hutan Laronai," katanya.

Dia menyampaikan, warga yang menemukan pria paruh baya tersebut lalu mengevakuasi ke Puskesmas Bungku Pesisi sambil menunggu pihak keluarga korban datang menjemput.

Baca Juga: Calon Jemaah Haji Asal Sulawesi Tengah Berangkat 24 Juni 2022 Melalui Balikpapan

Pencarian korban yang merupakan warga Desa Tetewatu, Kecamatan Wiwirano, Konawe Utara melibatkan personel gabungan Tim Penyelamat Unit Siaga Konawe Utara, Polsek Wiwirano, Koramil Langgikima, Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD, masyarakat setempat hingga keluarga korban.

Korban dilaporkan menuju ke kebun, pada Ahad (5/6) sekitar pukul 08.00 Wita, bersama 16 orang rekannya yang berada di perbatasan antara Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Sulawesi Tengah.

Lalu, pada pukul 17.05 Wita, rekan-rekan korban kembali di tempat semula yang menjadi tempat sebelum mereka bubar, namun hanya korban yang belum kembali. Motor korban masih berada di lokasi tersebut, hingga kejadian itu dilaporkan ke Basarnas.

"Dengan ditemukan korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Aris. (Antara)

Baca Juga: Investigasi Jual Beli Jabatan di Pemprov Sulawesi Tengah, Ombudsman: Harus Tuntas

Load More