SuaraSulsel.id - Alwi Haji Jamaludin dan Siti Meriam, dua orang kakak beradik asal Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur sudah dua kali batal menunaikan ibadah haji.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, bertahun-tahun keduanya menabung. Untuk mewujudkan mimpi besar berangkat ke tanah suci. Tetapi mereka harus terpaksa kembali mengurung niatnya.
Karena Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan aturan usia 65 tahun ke atas, tidak diperkenankan berangkat menunaikan ibadah haji.
Dengan usia yang mulai rentan, dua orang ini memang sudah terlihat tidak memungkinkan lagi untuk berangkat.
Baca Juga: Farhat Abbas Minta Infotainment Tak Liput Keluarga Haji Faisal: Hanya Kotori Dunia Artis
Namun mereka tetap tabah dan menganggap ini merupakan bagian dari rencana Allah SWT. Untuk mengindahkan cita-cita mereka selanjutnya.
Saat wartawan menyambangi Rumah Siti Meriam, ia tampak duduk sendiri merenung. Memakai kerudung merah muda yang tampak kusam.
Raut wajahnya sedih, langkahnya pun tertatih-tatih. Suaranya juga terbata-bata. Saat menjawab pertanyaan seputar batalnya keberangkatan haji tahun ini.
Wanita 68 tahun ini rupanya tidak bisa berkata banyak. Ia menyerahkan sepenuhnya pembicaraan itu kepada kakaknya Alwi Jamaludin yang juga senasib dengannya.
"Kalau mau bercerita banyak mari silahkan kita ke rumah kakak saya. Nanti biar dia yang bicara," ujar Siti sembari mengajak wartawan mengunjungi rumah kakaknya. Tidak jauh dari rumahnya.
Baca Juga: Jemaah Calon Haji Dihimbau Perbanyak Minum Air Putih
Siti Meriam masuk ke rumah kakaknya dan duduk di kursi plastik. Sementara wartawan yang menyusul dari belakang pun mengambil tempat duduk yang sama.
Alwi Jamaludin memberi sapaan hangat atas kedatangan wartawan juga terlihat tidak bergairah.
Bahkan dengan suara batuk ia mengungkapkan betapa sedih dan kecewa. Tidak bisa menunaikan rukun Islam tahun ini.
Dua Kali Batal Berangkat
Dua kali batal berangkat haji tentu membutuhkan waktu yang lama untuk bisa bangkit dari kesedihan dan kekecewaan.
Tahun 2019 lalu keduanya terhalang karena pandemi. Tahun ini juga terhalang karena aturan batasan usia. Padahal mereka sudah melunasi semua ketentuan dan mengikuti manasik pada tahun 2013.
Hanya sedih yang dirasakan dua orang lansia ini. Namun di sela-sela perbincangan mereka hanya menyebut "Ini semua bagian dari rencana Allah SWT".
Alwi yang sekarang sudah menginjak usia 70 tahun sehari-hari bekerja mengurus ternak. Sedangkan isterinya kerap menghabiskan waktu di sawah garam.
Selain dapat bantuan uang dari anaknya, pundi-pundi rupiah ia kumpulkan dari hasil jerih payahnya sendiri.
Uang kepunyaan Alwi pun sudah diberikan ke panitia pendaftaran calon jemaah haji. Dengan harapan bisa sampai di depan Kakbah dan mencium Hajar Aswad.
Tetapi apa yang terjadi sekarang, Alwi hanya bisa pasrah dan berharap kepada Allah SWT agar mereka bisa menjadi daftar tunggu calon jemaah haji yang akan berangkat tahun depan.
"Untuk tahun ini sudah tak ada harapan lagi. Kita tunggu tahun depan mudah-mudahan bisa berangkat. Sedih sih iya, kecewa apalagi," tutur Alwi didampingi adiknya Siti Meriam saat menjawab wartawan.
Alwi mengisahkan, tahun 2019 lalu ia sempat merasa senang dan bahagia ketika mereka dipanggil oleh panitia untuk mengambil paspor di Labuan Bajo. Pada saat itu mereka memang sudah dijadwalkan panitia untuk berangkat haji.
"Waktu itu kami disuruh urus paspor di Labuan Bajo supaya bisa berangkat haji. Pada saat itu bertepatan juga dengan kunjungan Presiden Jokowi. Makanya saya juga sempat mampir foto-foto di sana," ungkap Alwi mengulang ingatannya.
Setelah itu mereka pun diminta untuk mencek seluruh kesehatan badan, rapid tes hingga PCR di Wae Ces Karot, lalu hasilnya dibawa ke Watu Alo.
Hasil tes pada saat itu Alwi dan adiknya dinyatakan sehat. Tetapi sayangnya aturan jaga jarak dan pembatasan sosial yang lebih dipegang pemerintah hinga membuat Alwi dan adiknya batal berangkat ke tanah suci kali pertama.
Alwi dan Siti pun sempat kecewa tetapi mereka tetap memahami kondisi negara yang masih dilanda COVID-19 saat itu.
Selama dua tahun mereka pun menanti dan pada akhirnya tahun 2022 punya sinyal untuk berangkat. Tetapi sayangnya aturan terbaru yang dikeluarkan Pemerintah Saudi Arabia tentang pembatasan usia lagi-lagi membuat dua orang ini batal mendapat gelar haji.
"Sungguh sedih pak, sedih sekali. Kecewanya juga luar biasa. Mungkin ini bagian dari rencana Allah SWT," ungkap pria yang punya anak berprofesi sebagai Anggota TNI.
Dapat Motivasi
Ketua Yayasan Masjid Nurul Huda Reo Abdulah Yakub berharap agar Alwi dan Siti tidak patah semangat dan tetap kuat menghadapi situasi ini.
"Tetap kuat dan tabah. Anggaplah ini rencana Allah, teruslah menjalankan salat. Saya yakin suatu saat doa kalian untuk berangkat ke Mekkah akan terjawab," kata Abdulah Yakub.
"Mulai sekarang jaga kesehatan dengan baik agar tubuh tetap bugar sampai nanti bisa dipanggil lagi ke Mekah," kata Abdul.
Ia juga berharap Saudi Arabia bisa memperhatikan nasib-nasib mereka yang batal berangkat karena terkendala usia. Sebab menurut dia usia seperti itu rentan dengan sakit, apalagi kalau ada yang sampai meninggal dunia.
"Apabila ada calon jemaah yang meninggal dunia maka otomatis terkuburlah juga impian mereka untuk naik haji. Itulah yang harus diperhatikan sang pemegang kebijakan," ujar Abdulah.
Untuk diketahui jumlah calon jemaah haji yang ada di kota kecil wilayah bagian utara Manggarai itu sebanyak lima orang yang sudah mendaftar dan mengikuti manasik.
Namun, dari lima orang itu ada tiga yang batal berangkat karena terkendala usia. Sedangkan dua lainnya tinggal menunggu jadwal.
Mereka yang bisa berangkat merupakan pasangan suami isteri, yakni Arifin Mahmud dan Farida Abas. Sementara tiga lainnya yang batal berangkat, yakni Alwi Haji Jamaludin, Siti Meriam, dan Ibrahim Bethan.
Berita Terkait
-
Kawal Haji 2025, Itjen Kemenag Fokus Pengawasan Risiko Penyelenggaraan Haji
-
Menag Nasaruddin Umar Sebut Perkara Mudah Buat Indonesia Tambah Kuota Haji, Tapi Ini Tantangannya
-
Siapa Haji Alim? Konglomerat Palembang Bergelar Kemas, Punya Banyak Istri, Kini Jadi Tersangka Korupsi
-
Terkuak! Alasan di Balik Crazy Rich Halim Ali Masuk Bui
-
Fuji Tuai Cibiran Ngaku Adik Vanessa Angel, Netizen: Harusnya Bilang Cuman Adik Ipar
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta