SuaraSulsel.id - Video perjuangan seorang ibu hamil yang hendak melahirkan viral di media sosial. Pasalnya, ibu hamil itu ditandu puluhan kilo meter demi mendapatkan perawatan.
Kejadiannya di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Video itu viral lantaran ibu hamil itu hendak melahirkan dan terpaksa ditandu warga sekitar ke puskesmas karena daerah tersebut terisolir.
Dilihat SuaraSulsel.id, Senin, 30 Mei 2022, dalam video itu terlihat seorang wanita hamil yang belakangan diketahui bernama Vera ditandu warga sekitar menggunakan peralatan seadanya.
Warga dibantu oleh seorang anggota Babinsa untuk menyelamatkan nyawa Vera dan bayinya. Mereka melewati jalan setapak yang becek dan sesekali berjalan di pinggir tebing yang terjal.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Janji Perbaiki Jalan Rusak di Antang Tahun Ini
Anggota Babinsa yang ikut menandu Vera, Serka Leonardus mengatakan pihaknya mendapat laporan. Ada warga Rampi yang sedang sakit dan hendak melahirkan.
Karena di desa itu tak ada fasilitas kesehatan yang memadai, Vera terpaksa dirujuk ke Puskesmas.
Awalnya Vera hendak dijemput menggunakan kendaraan bermotor. Namun sayang, kondisi jalan tak bisa diakses sama sekali.
"Ditandu sejauh 18 kilo meter menggunakan peralatan seadanya karena tidak ada fasilitas kesehatan di desa kami," ujar Serka Leonardus.
Peralatan seadanya itu yakni tandu yang dibuat dari bambu dan ditutupi menggunakan terpal. Mereka juga melewati derasnya arus sungai dan jembatan gantung.
Baca Juga: Jalan Rusak, Truk Terguling di Pasar Kemis Tangerang
Kata Leonardus, Vera harus mendapat perawatan sesegera mungkin saat itu. Kondisi kesehatannya kian menurun dan sedang hamil sembilan bulan.
"Jadi pas dapat info, saya bilang langsung ke pak Dusun harus bikin tandu untuk antar dia ke Puskesmas," ucapnya.
Kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi. Sudah ada puluhan orang warga Rampi lainnya yang mengalami hal yang sama.
Leonardus berharap agar fasilitas kesehatan segera dibangun di Desa Dodolo, Kecamatan Rampi oleh pemerintah. Warga di sana sangat kesulitan jika ada yang sakit atau hendak melahirkan.
"Tidak ada perawat atau balai kesehatan. Kami sangat kesulitan kalau ada yang sakit atau mau melahirkan. Semoga dengan kejadian ini jadi atensi pemerintah," harap Leonardus.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Ngadu soal Jalan Rusak hingga Minim Puskesmas, Legislator Minta Pemprov Satset Urus Keluhan Warga Jaktim
-
Jelang Lengser, Jokowi Masih Resmikan Infrastruktur
-
Link Download Mod BUSSID Jalan Rusak, Bikin Berkendara Makin Menantang!
-
Cara Download Mod Map Bussid Jalan Rusak, Bikin Sensasi Nyetir Makin Seru dan Menantang!
-
Berulang Lagi, Jokowi Kembali Temukan Jalan Rusak Parah di Sumatera, Kali Ini di Lampung
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Tuntut Fadli Zon Buntut Kontroversi Lukisan Yos Suprapto, Rocky Gerung Ungkit soal Ketakutan
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Berhenti Ceramah Karena Diduga Keracunan, Gus Miftah Dikritik Tak Profesional
- Jalan Poros Menuju IKN Longsor dan Terbelah Dua, Warga Rekam Kejadian Mencekam
Pilihan
-
Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
-
Terungkap! Ini Kondisi Hokky Caraka Usai Disikut Pemain Filipina hingga Masuk RS
-
Ria Ricis Intimidasi Wartawan Hanya untuk Cuan Rp 71 Juta dari Konten Pak Tarno
-
25 Ucapan Natal dalam Bahasa Jawa untuk Hangatkan Suasana
-
Hasto Kristiyanto Tersangka KPK, FX Rudy Buka Suara
Terkini
-
Belum Mau Rehabilitasi, Ini Jenis Narkoba yang Dikonsumsi Wakil Bupati Maros
-
BRI Tawarkan Promo Cashback di Loko Cafe dan Resto on Train
-
Uang Palsu Beredar di Sulsel? Begini Cara Bedakan Uang Asli dan Palsu
-
Kepala BPOM Sebut Sulsel Bukan Lumbung Skincare Abal-Abal, Lalu di Mana?
-
Pelantikan Kepala Daerah Pilkada 2024 Mundur ke Maret 2025, KPU: Harus Serentak...