Tidak Ada Fasilitas Rumah Jabatan, Penjabat Bupati Muna Barat Akan Tinggal di Rumah Keluarga

SuaraSulsel.id - Penjabat Bupati Muna Barat, Bahri, telah dilantik Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi bersama Penjabat Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman, Jumat (27/5/2022).

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, setelah pelantikan, Bahri rencananya akan ke Bumi Laworo hari ini, Minggu 29 Mei 2022.

Bahri adalah Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri.

Setelah pelantikan, Bahri memilih rumah keluarganya di Kelurahan Waumere, Kecamatan Tiworo Kepulauan, sebagai tempat tinggal.

Baca Juga: Kemendagri Panggil Gubernur Sulawesi Tenggara Terkait Penundaan Pelantikan Penjabat Bupati Muna Barat dan Buton Selatan

"Saya tinggal di rumah keluarga," kata Bahri, Sabtu (28/5/2022).

Sementara itu, Sekda Muna Barat, Husein Tali mengaku Pemerintah Kabupaten Muna Barat belum memiliki fasilitas Rumah Jabatan. Namun, untuk fasilitas yang akan digunakan Penjabat Bupati, telah disiapkan oleh pemerintah.

"Untuk Rujab, kita akan bicarakan sama Pak Pj ketika tiba di Muna Barat," singkatnya.

Tiba di Muna Barat, Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu langsung menunaikan salat zuhur di masjid tua yang terletak di kawasan Benteng Tiworo dan ziarah ke makam keluarganya.

Setelah itu, Bahri melanjutkan perjalanan ke rumah keluarganya di Kelurahan Waumere, Kecamatan Tiworo Kepuluan (Tikep) dan bertatap muka bersama masyarakat.

Baca Juga: Marola Sabang Lebih 50 Tahun Jadi Juru Masak di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Dapat Hadiah Motor dari Andi Sudirman

Bahri meminta dukungan pada masyarakat. Katanya, tanpa bantuan masyarakat, Ia tidak berarti apa-apa.

"Saya mohon dukungannya, untuk bersama-sama membangun Muna Barat," katanya.

Bahri tak pernah juga lupa bahwa Muna Barat merupakan bagian dari Kabupaten Muna. Karenanya, Ia akan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna.

"Saya akan sowan ke Bupati Muna, LM Rusman Emba. Biar bagaimana pun, Muna adalah induk dari Muna Barat," ungkapnya.

Tujuh tahun menjadi daerah otonomi baru (DOB), infrastuktur di Kabupaten Muna Barat belum memadai.

Bukan saja gedung-gedung perkantoran yang belum ada. Akan tetapi, rumah jabatan (rujab) bupati juga belum tersedia.