Api yang dihasilkan kompor dari energi biogas ini berwarna biru, sehingga panci-panci bebas dari kerak hitam seperti jika memasak dengan kayu bakar.
Basir pun mengakui tidak perlu mengeluarkan anggaran dapur untuk membeli gas elpiji dalam 10 tahun terakhir, setelah memanfaatkan kotoran sapinya.
Hasil dari usahanya itu tidak terlepas dari peran kedua anak lelakinya yang di sela-sela sekolahnya rela berpanas-panas mencari rumput untuk pakan ternak sapi mereka.
Kini, kedua anaknya dapat bersekolah dari hasil pertanian dan ternak yang dikelola bersama ayahnya. Putra sulung Basir saat ini duduk di bangku akhir Universitas Muslim Maros (UMMA) dan putra bungsunya di bangku akhir salah satu SMK di kabupaten itu.
Mencermati hal tersebut, Basir adalah salah satu dari sekian banyak petani sekaligus peternak yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel yang sudah dapat menggunakan energi alternatif yang ramah lingkungan.
Sementara tuntutan untuk menggunakan energi hijau yang lebih ramah lingkungan, sudah menjadi kesepakatan internasional untuk mendukung penurunan gas emisi (net zero emissions/ NZE) atau netralitas karbon.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menargetkan nol emisi karbon itu pada 2060, yang tentu saja membutuhkan dukungan pihak swasta dan masyarakat.
Potensi biogas
Potensi energi biogas merupakan salah satu bagian dari berbagai jenis energi baru terbarukan (EBT) di Sulsel yang tergolong besar, setelah potensi sumber daya angin dan air. Potensi itu mulai dikembangkan di Sulsel pada awal 2000.
Baca Juga: Upaya Pengusaha Swasta Dukung Program Pemerintah Gapai Net Zero Emission
Hanya saja, perkembangannya di lapangan masih terbilang lamban, hingga akhirnya masuk bantuan dan kerja sama dari Organisasi Pembangunan Belanda (HIVOS) dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bappenas dan pemerintah daerah setempat pada 2013.
Berita Terkait
-
Bahlil Usul RI Tambah Kuota Impor Minyak dan Gas LPG dari AS
-
Investasi Swasta Jadi Kunci Indonesia Capai Target Net Zero Emission
-
Gasifikasi Batu Bara: Terobosan Energi atau Perjudian Rp180 Triliun?
-
Cek Fakta: Prabowo Minta Maaf Terkait Kelangkaan Gas LPG 3 Kg
-
Ingatkan ASN Tak Beli Gas LPG 3 Kilogram, DPRD DKI: Bukan Sasaran Subsidi
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
Terkini
-
Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Kirim Produk ke Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Dorong UMKM Go Global, Dukung Partisipasi di Pameran Internasional Singapura 2025
-
Bos Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
37 Warga Sulsel Ditangkap di Tanah Suci: Pelajaran Pahit Haji dengan Visa Ziarah
-
Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025, BRI Siap Proaktif dalam Pelayanan Haji