Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 19 Mei 2022 | 10:35 WIB
Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menerima kedatangan pengurus DPP Pemuda Demokrat Indonesia, di gedung Bina Graha Jakarta, Jum’at (22/4) [SuaraSulsel.id/Kantor Staf Presiden RI]

SuaraSulsel.id - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengingatkan masyarakat. Untuk tidak terlalu euforia atau gembira berlebihan menyikapi kebijakan pelonggaran pemakaian masker di area terbuka.

Menurutnya, selama ini masyarakat sudah memiliki kebiasaan positif dalam menjaga kesehatan. Terutama soal kedisiplinan penerapan protokol kesehatan (prokes).

“Jangan sampai disiplin prokes yang kita bangun selama ini sia-sia begitu saja. Mari dijaga demi keberlangsungan hidup kita,” tegas Moeldoko, di gedung Bina Graha Jakarta, Kamis 19 Mei 2022.

Moeldoko menegaskan, kebijakan pelonggaran memakai masker di area terbuka tidak untuk merubah kebiasaan positif masyarakat dalam mewaspadai penularan COVID-19, terutama dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Jokowi Bolehkan Warga Tak Pakai Masker Di Ruang Terbuka, Moeldoko: Jangan Terlalu Euforia

Ia menegaskan, meski pun ada kebijakan pelonggaran kewajiban masker di ruang terbuka, tapi masyarakat tetap perlu disiplin memakai masker di ruangan tertutup.

"Masyarakat juga masih perlu disiplin menerapkan prokes lain, seperti mencuci tangan dan jaga jarak,” imbuhnya.

Moeldoko mengatakan, pandemi COVID-19 memberikan pelajaran positif bagi pemerintah dan masyarakat. Dari sisi pemerintah, ujar dia, COVID-19 telah membuat pemerintah melakukan lompatan-lompatan besar dalam pembenahan ketahanan arstitektur kesehatan nasional, yakni melalui perbaikan-perbaikan struktur kesehatan di daerah. Seperti penguatan Puskesmas dan Posyandu.

“Dari sisi masyarakat, kita akhirnya lebih memperhatikan dan mewaspadai soal kesehatan. Artinya ada perubahan perilaku positif di masyarakat, yakni memahami pencegahan lebih baik daripada mengobati,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga menekankan pentingnya masyarakat untuk mematuhi penggunaan masker di dalam ruangan dan transportasi massal. Terlebih, risiko penularan COVID19 di dalam ruangan lebih besar. “Apalagi Indoor yang ber-AC,” ucap Panglima TNI 2013-2015 itu.

Baca Juga: Lansia dan Pasien Komorbid di Jakarta Utara Dianjurkan Tetap Pakai Masker Meski di Luar Ruangan

Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker. Kebijakan tersebut dikeluarkan, tidak lepas dari kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin terkendali.

Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan atau ruang terbuka yang tidak padat orang, diperbolehkan untuk lepas masker. Tapi, kegiatan di ruang tertutup dan transportasi publik tetap harus bermasker.

Selain itu, masyarakat kategori rentan maupun bergejala batuk dan pilek tetap tidak boleh melepas masker saat beraktivitas.

Load More